Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penerjun Payung Mendarat Tak Mulus saat HUT Marinir, Kadispenal: Tidak Luka Serius
Advertisement . Scroll to see content

Jelang HUT ke-76 TNI, KSAL Ziarah Makam Pejuang TNI AL dan Ulama di Tegal

Senin, 04 Oktober 2021 - 00:47:00 WIB
Jelang HUT ke-76 TNI, KSAL Ziarah Makam Pejuang TNI AL dan Ulama di Tegal
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono memimpin langsung ziarah di TMP Bumi Wana Samudera Kalibakung, Tegal, Jawa Tengah (Dokumen Dispenal)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memimpin langsung ziarah di TMP Bumi Wana Samudera Kalibakung, Tegal, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Khusus ziarah di Taman Makam Bumi Wana Samudera Kalibakung yang dipimpin KSAL merupakan makam para pejuang TNI AL dan para ulama, santri, dan masyarakat," tutur Dispenal dalam keterangan tertulis, Minggu (4/10/2021).

Dispenal menjelaskan, di Tegal, KSAL didampingi Wakil KSAL Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono.

Dijelaskan pula oleh Dispenal, TMP ini merupakan makam pindahan para pejuang  yang saling bekerja sama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947 di wilayah Tegal.

Menurut dia, jasad para pejuang ini sebelumnya berada di Bukit Tempeh dimana para pejuang ini gugur dieksekusi pihak Belanda. 

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono memimpin langsung ziarah di TMP Bumi Wana Samudera Kalibakung, Tegal, Jawa Tengah (Dokumen Dispenal)
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono memimpin langsung ziarah di TMP Bumi Wana Samudera Kalibakung, Tegal, Jawa Tengah (Dokumen Dispenal)

Adapun gugurnya para pejuang ini bermula adanya kolaborasi TNI AL dengan ulama dan santri melaksanakan perlawanan yang sengit terhadap Belanda, sehingga Belanda dengan segala cara untuk membungkam perlawanan ini. Menurut Dispenal, salah satu caranya    menangkap 2 ulama, 10 santri dan 4 prajurit TNI AL.

"Setelah diinterogasi, mereka dibawa di Bukit Tempeh, dieksekusi mati dimasukkan dalam kuburan yang sebelumnya digali mereka sendiri atas paksaan Belanda," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut