Jenis-jenis Majas Beserta Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
Pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan yang sudah jelas atau tidak diperlukan pada pernyataan.
Contoh: "Beliau turun ke bawah."
Majas repetisi menggunakan pengulangan kata-kata untuk menegaskan suatu pernyataan.
Contoh: Aku akan terus berusaha, berusaha, dan berusaha untuk mencapai impianku.
Majas retorika berbentuk kalimat tanya retoris. Kalimat tanya retoris tidak memerlukan jawaban, namun tujuannya adalah untuk membuat pernyataan yang lebih kuat.
Contoh: Di sini, siapa yang ingin sukses dan memiliki banyak uang?
Paralelisme adalah majas yang menggunakan pengulangan kata-kata pada setiap baris yang sama dalam bait puisi.
Contoh: Ibuku yang kucinta, ibuku yang malang. Ibu selalu sabar, ibu selalu bekerja keras. Ibu yang senantiasa tersenyum, ibu yang kini telah meninggalkan kita.
Untuk mengidentifikasi penggunaan majas, penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri umum dari majas. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari majas:
-Memberikan efek emosi tertentu, keindahan, atau kesedihan.
-Seringkali berbentuk frasa yang terdiri dari dua kata.
-Memiliki perbedaan yang mencolok dengan kata-kata lain.
-Dapat berdiri sendiri untuk mendeskripsikan suatu objek, baik itu benda atau peristiwa.
Nah, itulah jenis-jenis majas beserta pengertian, ciri-ciri, dan contohnya.
Editor: Komaruddin Bagja