Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengacara Ungkap Alasan Bonjowi Ajukan Gugatan Sidang Sengketa Ijazah Jokowi di KIP
Advertisement . Scroll to see content

Jimly Asshiddiqie Sebut Putusan MKMK Berpengaruh ke Perkara Batas Usia Capres-Cawapres

Jumat, 03 November 2023 - 14:39:00 WIB
Jimly Asshiddiqie Sebut Putusan MKMK Berpengaruh ke Perkara Batas Usia Capres-Cawapres
Jimly Asshiddiqie menyebut putusan dugaan pelanggaran etik Anwar Usman cs bisa berpengaruh ke putusan MK soal gugatan batas usia capres-cawapres. (Foto: Irfan Maulana)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie mengatakan putusan laporan dugaan pelanggaran etik Anwar Usman cs bisa berpengaruh ke putusan MK soal gugatan batas usia capres-cawapres. Sehingga putusan tersebut juga berpengaruh pada pendaftaran capres-cawapres.

"Nanti tolong dilihat di putusan yang akan kami baca, termasuk jawaban atas tuntutan supaya putusan itu ada pengaruhnya terhadap putusan MK, sehingga berpengaruh terhadap pendaftaran capres," kata Jimly usai memimpin sidang MKMK di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

Dia mengatakan, MKMK sengaja mempercepat proses pemeriksaan dan akan membacakan putusan pada Selasa (7/11/2023). Putusan itu sengaja dibacakan satu hari jelang batas pengusulan bakal pasangan calon pengganti terakhir pada Rabu (8/11/2023).

Sehingga, ketika diputuskan sebelum Rabu (8/11/2023), putusan tersebut bisa mempengaruhi pendaftaran capres-cawapres.

"Itu juga salah satu pertimbangan mengapa kita putuskan putusan itu kita bacakan tanggal 7. Ini juga harus dikawal melalui putusan MKMK ini supaya ada kepastian yang salah harus kita bilang salah, yang benar harus kita bilang benar, yang jauh lebih penting adalah tradisi negara hukum dan demokrasi kita terus berjalan untuk meningkat mutu dan integritasnya," ujarnya.

Diketahui, MKMK akan membacakan putusan laporan kode etik dan pedoman perilaku hakim pada Selasa (7/11/2023). Sejauh ini, MKMK telah memeriksa pihak pelapor dan sembilan hakim terlapor.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut