Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menteri ATR Buka Suara soal Kisruh Lahan 16,4 Hektare Milik Jusuf Kalla Disikat Mafia
Advertisement . Scroll to see content

JK Kenang Diskusi Terakhir dengan Tanri Abeng, Bahas Kondisi Ekonomi Bangsa

Minggu, 23 Juni 2024 - 13:14:00 WIB
JK Kenang Diskusi Terakhir dengan Tanri Abeng, Bahas Kondisi Ekonomi Bangsa
JK mengenang diskusi terakhir dengan almarhum Tanri Abeng. Saat itu keduanya membahas kondisi ekonomi bangsa. (Foto: Ari Sandita Murti)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) melayat ke rumah duka mantan Menteri BUMN, Tanri Abeng di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2024). Dia mengenang diskusi terakhir bersama menteri era Presiden Soeharto tersebut.

JK mengungkapkan, diskusi itu terjadi sekitar tiga bulan yang lalu. Dirinya dan Tanri membahas kondisi ekonomi bangsa.

"Kira-kira tiga bulan lalu datang ke rumah, kita diskusi banyak, terakhir itu sebelum dia sakit, saya sendiri tidak tahu dia sakit. (Diskusi) tentang ekonomi nasional dan apa masalahnya, apa kelemahan kita, apa yang harus kita perbaiki dari sisi korporasi," ujar JK pada wartawan, Minggu (23/6/2024).

Menurutnya, banyak nilai yang bisa diteladani dari sosok Tanri, seperti kerja keras, selalu ingin belajar, memiliki pengalaman luas dan punya harga diri kuat. Tanri sejatinya merupakan teman sekolah JK sejak SMA meski berbeda jurusan hingga akhirnya kembali bertemu saat berkuliah.

"Almarhum sejak muda, sejak waktu sekolahan mempunyai kelebihan dalam mengatur waktu, me-manage dan aktif di organisasi. Kita sama-sama di HMI, di senat, dan selalu beliau menonjol dalam hal pengorganisasian sampai saya kira setelah itu, bekerja di berbagai perusahaan internasional, saya kira tidak banyak waktu itu, orang Indonesia jadi CEO di perusahaan internasional, kemudian jadi (menteri) BUMN," tuturnya.

JK menambahkan, keberadaan Kementerian BUMN tak lepas dari pengalaman dan usaha Tanri Abeng. Tanri juga yang menjadi pemersatu BUMN.

"Kalau dahulu BUMN terpecah di beberapa kementerian, sekarang sejak zaman Pak Habibie, dia menteri yang memberikan kekuatan BUMN itu disatukan sehingga punya kekuatan nasional. Dahulu hanya pelengkap masing-masing kementerian, itu yang dicapai beliau yang saat ini jadi bagian kekuatan negeri kita dengan BUMN yang kuat," katanya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut