Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Disebut Bakal Hapus Pendidikan Agama, Kemenag: Mustahil

Rabu, 06 Maret 2019 - 10:27:00 WIB
Jokowi Disebut Bakal Hapus Pendidikan Agama, Kemenag: Mustahil
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin. (Foto: Kemenag)
Advertisement . Scroll to see content

Kader PKS Kampanye Hitam Jokowi

Aksi seorang ibu viral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pangkalnya, Ibu tersebut mengajak warga untuk tidak memilih calon nomor urut 01 itu karena dinilai akan menghapuskan pelajaran agama.

Dalam video tersebut berdurasi 44 detik yang viral di media sosial itu, seorang ibu yang bertamu ke rumah penduduk mengajak pemilik rumah untuk memilih pasangan calon nomor 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, jika ingin memikirkan nasib agamanya.

"Kalau kita memilih Prabowo itu kan, kita pikirkan nasib agama kita. Anak-anak kita walaupun kita yang tidak menikmati. Tapi besok lima tahun, 10 tahun yang akan datang ini, apakah kita mau kalau pelajaran agama di sekolah dihapuskan oleh Jokowi bersama menteri-menterinya?" tuturnya.

Ibu-ibu yang mengajak warga untuk tidak memilih Capres Nomor Urut 01 Jokowi karena dituding akan menghapus pelajaran agama. (Foto: iNews/Muhammad Sardi)

"Itu kan salah satu programnya mereka. Yang pertama, pendidikan agama dihapus dari sekolah-sekolah. Terus rencananya itu mereka menggantikan pesantren itu menjadi sekolah umum dan berbagai macam cara untuk ini sehingga kita inginkan supaya," tambahnya.

Namun, belum selesai ibu-ibu itu berbicara, terdengar suara seorang laki-laki yang diduga pemilik rumah memotong pembicaraan. Dia mengaku terburu-buru dan meminta izin keluar rumah karena ada urusan. "Sami dulu tabe, kaburu-buru ini ka," ujarnya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut