Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Marahi Menkes, Mentan hingga TNI-Polri: Jengkel Pengadaan Barang Masih Impor

Jumat, 25 Maret 2022 - 10:30:00 WIB
Jokowi Marahi Menkes, Mentan hingga TNI-Polri: Jengkel Pengadaan Barang Masih Impor
Presiden Jokowi geram karena pengadaan barang di kementerian hingga TNI dan Polri masih impor. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi juga menyayangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang juga masih melakukan impor traktor. Hal itu dilihat Jokowi saat melakukan penanaman jagung di Kabupaten Belu, NTT Kamis (24/3/2022).

"Menteri Pertanian apa traktor-traktor kayak begitu bukan hitech saja impor, jengkel saya. Kayak kemarin yang dari Tambua menanam jagung saya lihat pakai traktor ada Alas Intan saya lihat aduh. Tidak boleh Pak Menter, tidak boleh," katanya.

Jokowi juga merasa kecewa kertas, pensil hingga CCTV dalam pengadaan barang masih impor. Padahal menurutnya, UMKM dalam negeri sudah bisa memproduksi barang-barang tersebut.

"Pensil kertas saya cek impor balllpoint ini apa kadang-kadang saya mikir ini kita ngerti tidak sih hal-hal seperti ini. Jangan-jangan tidak kerja detail sehingga tidak ngerti bahwa yang dibeli itu barang impor. Buku tulis impor jangan ini diteruskan setop, sehingga melompat nanti, kalau kita semuanya beli produk dalam negeri meloncat pertumbuhan ekonomi kita," katanya.

"Coba CCTV beli impor di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini dipikir kita bukan negara yang maju buat CCTV saja beli impor," tuturnya.

Selanjutnya, Jokowi menargetkan belanja pemerintah untuk produk dalam negeri (PDN) mencapai Rp400 triliun.

"Target nanti syukur bisa sebelum Mei yang Rp400 triliun itu bisa tercapai ini akan sangat bagus sekali dampaknya akan ke mana-mana," ucap Jokowi.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut