Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Periksa Eks Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto terkait Kasus Suap RPTKA
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Minta Pemberantasan Korupsi Tak Boleh Identik dengan Penangkapan

Kamis, 09 Desember 2021 - 11:07:00 WIB
Jokowi Minta Pemberantasan Korupsi Tak Boleh Identik dengan Penangkapan
Presiden Jokowi dalam sambutan acara Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) Tahun 2021 di Gedung KPK. (Foto istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemberantasan korupsi tidak dengan identik dengan penangkapan. Namun pencegahan korupsi harus diutamakan agar kepentingan masyarakat terselamatkan.

"Pemberantasan korupsi tidak boleh terus-terusan identik dengan penangkapan. Pemebrantasan korupsi agar menjadi obat akar masalah, pencegahan yang lebih foundamental, korupsu kalau bisa kita cegah agar kepentingan rakyat terselamatkan," kata Jokowi dalam sambutan acara Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) Tahun 2021 di Gedung KPK, Kamis (9/12/2021).

Dia juga mengatakan diperlukan cara-cara baru dalam pemberantasan korupsi di tanah air. Hal ini mengingat kasus korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa.

“Diperlukan cara-cara baru  yang lebih extraordinary. Metode pemberantasan korupsi harus terus kita perbaiki dan terus kita sempurna,” katanya.

Jokowi mengingatkan agar penindakan kasus korupsi tidak hanya menyasar kasus-kasus yang membuat heboh di permukaan.

“Penindakan jangan menyasar peristiwa hukum yang membuat heboh di permukaan. Namun dibutuhkan upaya-upaya yang lebih fundamental, upaya-upaya yang lebih mendasar dan lebih komprehensif yang dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa upaya penindakan sangat penting untuk dilakukan secara tegas dan tidak pandang bulu.

“Bukan hanya memberikan efek jera kepada pelaku dan memberikan efek menakutkan atau detterence effect pada yang berbuat. Tetapi penindakan juga sangat penting untuk menyelamatkan uang negara dan mengembalikan kerugian negara,” pungkasnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut