Jokowi Ungkap Pemimpin yang Dibutuhkan RI: Bukan Hanya Duduk di Istana dan Tanda Tangan
"Rakyat, rakyat butuh pemimpin yang paham, yang mengerti bagaimana memajukan negara ini. Karena pemimpin itu harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini, kekuatan bangsa ini apa, dia harus ngerti, dia harus tahu," sambungnya.
Terlebih, kata Jokowi, Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi negara maju dalam kurun waktu 13 tahun ke depan. Sehingga, rakyat tidak boleh keliru dalam memilih pemimpin baru. Agar kesempatan yang dimiliki dapat tercapai.
"Karena bonus demografi kita muncul di tahun 2030-an, dan dalam sejarah memang kesempatannya hanya sekali dalam sejarah peradan bangsa. Begitu kita keliru memimpn yang tepat untuk 13 tahun ke depan hilanglah kesempatan menjadi negara maju," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama