Jubir Presiden: Tak Ada Reshuffle
JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman merespons rumor soal perombakan kabinet (reshuffle) yang berkembang beberapa hari terakhir ini. Dia menyebut, Presiden Joko Widodo tak akan melakukan reshuffle.
"Tidak ada reshuffle," ucap Fadjroel di Jakarta, Jumat (21/8/2020).
Wacana reshuffle disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Dia menyebutkan ada 11 hingga 18 menteri Kabinet Indonesia Maju akan digeser dan diganti.
Saat ini, menurut Fadjroel, para menteri sedang fokus terkait penanganan pandemi virus corona (Covid-19). "Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," katanya.
Sebelumnya juga sempat beredar kabar para menteri dilarang ke luar kota. Banyak yang menduga hal tersebut berkaitan dengan reshuffle.
Menteri Sosial Juliari P Batubara menepis kabar tersebut. Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini menegaskan tak ada larangan menteri ke luar kota.
Dia malah balik bertanya dari mana info tersebut berasal. "Saya sampai dengan sekarang belum terima perintah tersebut," kata Juliari saat dikonfirmasi.
Pada awal Juli lalu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno juga menepis soal reshuffle. Pratikno menuturkan, setelah ada teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) para menteri langsung bekerja keras.
Dia memaparkan, hal tersebut dapat dilihat dari progres kerja kabinet. Menurut dia jika kinerja membaik maka isu reshuffle menjadi tidak relevan.
"Teguran keras tersebut dilaksanakan secara cepat oleh kabinet. Ini progres yang bagus. Jadi kalau progresnya bagus, ngapain di-reshuffle. Intinya begitu. Tentunya dengan progress yang bagus ini isu reshuffle tidak relevan sejauh bagus terus," tuturnya.
Pratikno berharap kerja bagus para menteri dapat dipertahankan. Dia menyatakan, isu reshuffle tidak perlu diributkan.
"Tentu saja kalau bagus terus ya enggak ada isu, enggak relevan lagi reshuffle. Jadi jangan ribut lagi reshuffle karena progres kabinet berjalan dengan bagus. Kita fokus untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi yang menjadi ikutan luar biasa dari pandemi Covid-19," katanya.
Editor: Djibril Muhammad