Kapan Indonesia Jadi Anggota PBB
JAKARTA, iNews.id - Sejarah Indonesia sebagai Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memainkan peran penting dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Keanggotaan Indonesia dalam PBB yang resmi dimulai pada tanggal 28 September 1950.
Peristiwa tersebut menjadi salah satu momen bersejarah yang menandai pengakuan akan kedaulatannya dan komitmennya terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail kapan Indonesia menjadi anggota PBB.
Sebagaimana dicatat dalam sejarah, tahun 1950 titik awal perjalanan Indonesia sebagai anggota PBB. Pada saat itu, Indonesia masih dalam kondisi yang belum stabil secara politik, ekonomi, dan keamanan.
Dalam situasi yang baru saja merdeka, Indonesia membutuhkan dukungan dan kerjasama internasional untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi dari dalam negeri serta untuk mencapai kepentingan nasionalnya.
Selain kebutuhan tersebut, salah satu tujuan utama Indonesia bergabung dengan organisasi internasional seperti PBB adalah untuk menunjukkan keberadaannya di dunia internasional dan diakui sebagai negara yang merdeka. Keanggotaan dalam PBB adalah salah satu cara bagi Indonesia untuk meraih pengakuan dan keberadaan globalnya.
Dalam upaya ini, Indonesia menjalin hubungan kerjasama dengan negara-negara lain, baik dalam bentuk bilateral, multilateral, maupun melalui organisasi internasional.
Sejak bergabung dengan PBB pada 28 September tahun 1950, Indonesia telah aktif berperan dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Indonesia secara konsisten mendukung upaya PBB dalam menjaga perdamaian global.
Negara ini telah menyumbangkan pasukan untuk misi pemeliharaan perdamaian PBB di berbagai zona konflik, seperti Republik Demokratik Kongo, Lebanon, dan Sudan. Pasukan perdamaian Indonesia telah memainkan peran penting dalam membantu menstabilkan wilayah yang terkena dampak konflik.
Selain itu, Indonesia juga aktif berpartisipasi dalam Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan berbagai mekanisme hak asasi manusia. Komitmen Indonesia terhadap pluralisme, demokrasi, dan toleransi tercermin dalam sikapnya terhadap isu-isu hak asasi manusia. Indonesia bekerja untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia, baik di dalam negeri maupun internasional.
Indonesia juga berkomitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang ditetapkan oleh PBB. Negara ini telah membuat kemajuan signifikan dalam mengurangi kemiskinan, meningkatkan pelayanan kesehatan, dan memajukan pendidikan. Indonesia aktif terlibat dalam diskusi terkait perubahan iklim dan pelestarian lingkungan.
Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memainkan peran sentral dalam organisasi regional seperti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Melalui keanggotaannya dalam PBB, Indonesia berkontribusi dalam mempromosikan kerja sama regional dan global dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, keamanan, dan manajemen bencana.