Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Setahun Lapor Mas Wapres, Berapa Aduan Masyarakat yang Masuk?
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Anak Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Terus Bertambah, Wapres: KLB Sedang Dikaji

Jumat, 28 Oktober 2022 - 15:14:00 WIB
Kasus Anak Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Terus Bertambah, Wapres: KLB Sedang Dikaji
Wapres KH Ma'ruf Amin menyebut status KLB terkait gagal ginjal akut tengah dikaji pemerintah. (Foto Setwapres).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus kematian anak akibat gagal ginjal akut di Indonesia terus bertambah. Wapres Ma'ruf Amin mengatakan status kejadian luar biasa (KLB) terkait kasus ini masih terus dikaji.

Hal itu disampaikan Wapres usai peringatan Hari Santri Nasional 2022 dan Hari Sumpah Pemuda yang mengangkat tema 'Santri Digital Untuk Indonesia Bangkit' di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (28/10/2022).

"Kita kan ada aturannya ya, ada kriterianya ya, saya kira usulan itu akan direspons oleh pemerintah sekarang sedang dikaji. Apakah bisa memenuhi syarat standar bahwa ini darurat KLB atau baru ini semacam kejadian biasa, mungkina nanti tunggu saja," ujar Ma'ruf Amin.

Penetapan status KLB kata Wapres akan mendengar setiap usulan dan akan mempertimbangkan berbagai pihak terkait.

"Kita biasanya kalau memang darurat kita akan bilang darurat ya. Tetapi yang pas di Indonesia pemerintah menyiapkan upaya-upaya untuk antisipasi pencegahan, kemudian juga pengobatannya pada mereka," tutur Ma'ruf Amin.

Wapres mengungkapkan pemerintah sudah meminta seluruh jajarannya memastikan pengobatan gagal ginjal akut pada anak udah dibebaskan biaya (gratis).

"Presiden mengatakan mereka supaya diberikan pelayanan dan penanganan pengobatan secara gratis kemudian obat-obat yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal itu juga dilarang," kata Ma'ruf Amin.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut