Kata Istana soal Rencana Redenominasi Rupiah Rp1.000 Jadi Rp1
JAKARTA, iNews.id - Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara soal rencana menyederhanakan nilai mata uang atau redenominasi Rp1.000 menjadi Rp1. Dia mengatakan belum ada langkah konkret terkait rencana kebijakan tersebut.
Prasetyo pun menegaskan penyederhanaan Rp1.000 jadi Rp1 masih jauh untuk terealisasi.
"Belum lah, masih jauh," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui pembahasan redenominasi belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Ya, tidak dalam waktu dekat," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan.
Airlangga pun menegaskan belum pernah ada pembahasan internal di kalangan pemerintah terkait wacana tersebut. Meskipun sudah diterbitkan PMK sebagai dasar perencanaan, belum ada langkah nyata untuk menindaklanjutinya.
"Belum pernah kita bahas, nanti kita tunggu," ujar Airlangga.
Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya dukungan politik dari Presiden Prabowo Subianto terhadap rencana redenominasi, Airlangga pun enggan memberi jawaban.
"Nanti kita bahas ya," pungkasnya.
Diketahui, wacana redenominasi rupiah kembali mencuat setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025–2029.
PMK tersebut ditetapkan pada 10 Oktober 2025 dan diundangkan pada 3 November 2025. Salah satu poin dalam regulasi itu memuat rencana penyusunan RUU tentang Perubahan Harga Rupiah yang ditargetkan rampung pada 2026 atau 2027.
Editor: Rizky Agustian