Kata Pakar Komunikasi Politik soal Pelukan Jokowi dan Prabowo
”Mereka otomatis saling merangkul. Ini perilaku yang tidak dirancang, tapi spontanitas dan biasanya ini di-drive oleh isi hati. Ketika mereka dirangkul, tidak ada satupun lambang nonverbal menolak. Bahkan mereka terlihat begitu dekatnya,” kata dia.
Menurut Emrus, dalam psikologi komunikasi, jarak sekian senti meter itu mempunyai arti. Dan ketika mereka berada begitu dekat sekian sentimeter, sesungguhnya mereka adalah sahabat. ”Tak mungkin kedua tokoh ini bisa melakukan itu kalau tidak sahabat,” tuturnya.

Emrus menuturkan, ketika selama ini di media massa hubungan keduanya seolah-olah memanas, hal itu sebenarnya bukan karena hubungan kedua tokoh tersebut, tapi akibat ulah kader-kader partai tertentu yang disampaikan di media.
Bahkan, Emrus menilai ada pihak ketiga, tidak dari parpol maupun timses, tapi ada kelompok tententu yang berafiliasi dengan parpol tertentu yang sengaja memenaskan hubungan kedua tokoh ini dengan cara men-down grade tokoh tertentu.
”Apa yang dipertunjukkan kedua tokoh ini seharusnya ditiru oleh para tim sukses maupun para kader parpol pengusung, serta kelompok mayarakat tertentu,” tuturnya.