Ke Mana Delapan Mantan Panglima TNI setelah Pensiun? Ini Jejaknya
JAKARTA, iNews.id – Marsekal Hadi Tjahjanto resmi pensiun setelah serah terima jabatan (sertijab) Panglima TNI kepada Jenderal Andika Perkasa Kamis (18/11/2021) di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987 ini diketahui menjabat sejak 8 Desember 2017 lalu atau tepatnya tiga tahun 11 bulan.
Lalu ke mana mantan Panglima TNI ini setelah pensiun? Marsekal Hadi Tjahjanto yang berusia 58 tahun pada 8 November 2021 kemarin mengungkapkan rencananya usai purnatugas.
Hadi Tjahjanto yang disebut-sebut berpotensi masuk kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, mengaku akan kembali ke Malang, Jawa Timur. Di sana, di akan momong cucu dan istirahat. Tak hanya itu, di Malang nanti, Hadi ingin menyempatkan diri untuk mengunjungi teman-temannya.
“Istirahat di rumah (selepas pensiun), momong cucu dan kembali ke teman-teman saya yang ada di Malang,” tutur Hadi di Mabes TNI, Kamis (18/11/2021).
Selain Hadi Tjahjanto, para mantan panglima TNI juga punya rencana masing-masing setelah pensiun. Diketahui, sejak masa reformasi, sudah ada delapan putra terbaik bangsa yang menjadi Panglima TNI, sebelum Jenderal Andika Perkasa.
Berikut jejak para mantan Panglima TNI setelah pensiun yang dirangkum iNews.id, Jumat (19/11/2021):
2. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo melepaskan jabatan pada 8 Desember 2017 setelah menjabat sejak 8 Juli 2015. Posisinya digantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Setelah tidak lagi menjabat meskipun baru pensiun pada Maret 2018, dia menyampaikan ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.

Dia beralasan saat itu, sejak menjadi Panglima TNI, tidak pernah mengambil cuti sehingga tidak banyak waktu untuk keluarga. Gatot Nurmantyo saat itu juga menyampaikan merintis bisnis peternakan ayam petelur dan berkebun di daerah Purwakarta, Jawa Barat. Usaha itu dirintis bersama teman-temannya.
Pada 18 Agustus 2020, Gatot menjadi salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bersama Din Syamsuddin dan para tokoh nasional lainnya. Saat ini, Gatot Nurmantyo menjadi Presidium KAMI. Lewat organisasi itu, dia kerap mengkritik kebijakan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).