Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mayat Terbungkus Plastik di Tangerang, Polisi Temukan Luka Benda Tajam
Advertisement . Scroll to see content

Kelebihan Kapasitas Lapas Jadi Sorotan, Mahfud MD: 50 Persen Kasus Narkoba

Rabu, 08 September 2021 - 18:00:00 WIB
Kelebihan Kapasitas Lapas Jadi Sorotan, Mahfud MD: 50 Persen Kasus Narkoba
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut 50 persen napi di lapas terkait kasus narkoba Foto: Istimewa
Advertisement . Scroll to see content

TANGERANG, iNews.id - Lapas Klas I Tangerang kelebihan kapasitas hingga mencapai 400 persen. Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan sebagian besar dihuni oleh warga binaan kasus narkoba.

"Lebih dari 200.000, dan 50 persennya adalah narkoba sementara sisanya adalah kejahatan lain," ujar Mahfud MD saat gelar konferensi pers pada Rabu (8/9/2021).

Dia juga menyatakan hal tersebut sudah lama menjadi perhatian khusus bersama Kemenkumham agar mendapatkan solusi karena kondisi tersebut sudah sangat tidak kondusif. Bahkan di beberapa lapas satu kamar dihuni hingga 40 orang.

"Sejak tahun 2004 saya keliling Indonesia melihat lapas kita itu penuh, satu kamar bisa 20 sampai 30 orang, terakhir saya lihat ada isinya 40 orang kebanyakan narkoba," tutur Mahfud.

Sementara itu, diketahui total seluruh warga binaan yang menghuni Lapas Klas I Tangerang diketahui berjumlah 2.702 orang. Padahal kapasitas maksimal hanya sekitar 900 warga binaan. 

Pemerintah akan bangun lapas baru

Bahkan, blok C2 yang terbakar juga kelebihan kapasitas hingga petugas kewalahan menyelamatkan penghuni lapas yang memang terkunci di dalam sel.

Selain itu, Mahfud menyebut pemerintah berencana menambah jumlah lapas di Indonesia 

"Untuk itu kami sedang mendiskusikan tadi. Sebenarnya saya sudah lama bicara ini dengan Kemenkumham, dan melihat ke daerah-daerah tertentu, beberapa lapas sudah tidak kondusif," tuturnya.

Sebagai solusi atas persoalan itu, dia mengatakan akan membangun lapas baru di tanah-tanah BLBI yang saat ini dikuasai oleh pemerintah.

"Kami berencana segera membangun lapas-lapas baru, itu sudah 2004 dibicarakan terus, tapi selalu gak jadi dengan pertimbangan anggaran dan lain-lain. Tadi saya dengan Kemenkum HAM bicarakan ini lagi," tuturnya.

Namun, rencana pembangunan lapas kerap menemui kendala dan tidak pernah terwujud karena persoalan dana. Dia berinisiatif mencarikan tanah itu untuk pembangunan lapas.

"Saya bilang nanti saya cari tanahnya. Jadi tanah-tanah yang dari BLBI yang kami kuasai itu, akan digunakan untuk membangun lapas," tuturnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut