Kemenag Pastikan Jemaah Haji Indonesia Dapat Makan Layak selama di Arab Saudi
Sementara layanan konsumsi atau katering di Bandara Jeddah hanya 1 kali diberikan saat kedatangan/kepulangan jemaah haji.
Untuk layanan katering di Armina sebanyak 16 kali makan dengan rincian 4 kali makan siap saji (11 kali reguler dan 1 paket di Muzdalifah).
Layanan makan ini berupa makan reguler yakni makanan yang disiapkan dari bahan baku segar, dimasak, dikemas dan disajikan menggunakan boks.
Makanan siap saji yakni makanan kemasan pabrik yang siap dikonsumsi.
Paket makanan yakni snack berat untuk konsumsi di Muzdalifah yang dibagikan di Arafah menjelang keberangkatan ke Muzdalifah.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil mengatakan kesehatan makanan jemaah perlu diperhatikan selama di Arab Saudi. Sebab, asupan gizi yang baik dapat menunjang kesehatan jemaah sehingga bisa beribadah dengan khusyuk.
Menag pun mengimbau kepada lkatering di Tanah Suci untuk menggunakan bahan dan bumbu dari Indonesia. Tujuannya agar cita rasa masakan khas nusantara tidak banyak berubah.
"Terkadang makanan yang dikonsumsi jamaah sudah cukup kandungan gizinya. Namun distribusi makanan mungkin saja tidak tepat waktu sehingga makanan menjadi kurang sehat dan ini perlu diperhatikan, kami sangat bersyukur tim dari BPOM mengingatkan kami akan hal ini," ujar Menag.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq