Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Abdul Wahid Tersangka KPK, SF Hariyanto Ditunjuk Jadi Plt Gubernur Riau
Advertisement . Scroll to see content

Kemendagri Berharap Pilkada 2020 Bangkitkan Kepercayaan Diri Masyarakat

Sabtu, 20 Juni 2020 - 21:59:00 WIB
Kemendagri Berharap Pilkada 2020 Bangkitkan Kepercayaan Diri Masyarakat
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Plt Dirjen Polpum) Kemendagri Bahtiar. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sangat berharap pelaksanaan Pilkada serentak 2020 dapat berlangsung lancar dan aman. Telebih pesta demokrasi di 270 daerah itu berlangsung di tengah penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Plt Dirjen Polpum) Kemendagri Bahtiar mengatakan pilkada tahun ini dapat dijadikan alat untuk membangkitkan optimisme dan kepercayaan diri masyarakat menuju kenormalan baru alias new normal di tengah Covdi-19.

"Kami hendak menjadikan Pilkada serentak 2020 ini adalah instrumen atau alat untuk negara kita bangkit, supaya masyarakat kita mulai percaya diri lagi," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (20/6/2020).

Bahtiar yang juga menjabat Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri ini berharap pelaksanaan Pilkada serentak 2020 mampu membuat masyarakat bergerak bersama menghadapi normal baru dengan dilengkapi pemahaman ilmu pengetahuan dan protokol kesehatan yang ketat. Masyarakat harus bergerak kembali pada masa normal baru dengan dibekali ilmu pengetahuan dan protokol kesehatan yang ketat.

Pilkada serentak 2020, yang tahapan pencoblosan dilakukan pada 9 Desember 2020 itu, menurut Bahtiar tidak dipandang sekadar memilih pemimpin saja. Selain itu, kebijakan melanjutkan tahapan Pilkada tahun 2020 juga bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri.

Pilkada serentak 2020 merupakan bagian dari tatanan kenormalan baru kehidupan berdemokrasi serta bagian dari aktivitas sosial kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan Republik Indonesia. "Dengan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 pada masa pandemi diharapkan pemimpin yang lahir pada keadaan krisis itu luar biasa," katanya.

Pemimpin yang banyak galau dan suka terbawa perasaan (baper), Bahtiar menilai, justru tidak cocok memimpin pada saat krisis. "Pada saat krisis, pemimpin harus memberikan kepastian, semangat, optimisme, supaya masyarakat tidak larut dalam keadaan itu," ujarnya.

Bahtiar menyebutkan, tidak banyak pemimpin yang dapat menghadapi situasi krisis dan membawa optimisme di tengah masyarakat. "Oleh karena itu, 270 daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020 nanti bisa memilih pemimpin terbaik, yang kritis serta mampu memimpin dalam kondisi krisis," katanya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut