Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Korban Meninggal Banjir dan Longsor Sumatera Dapat Santunan Rp15 Juta, Luka Rp5 Juta
Advertisement . Scroll to see content

Kemendikbud Ristek Cabut Buku Panduan Sastra dari Peredaran, Ini Alasannya

Jumat, 31 Mei 2024 - 22:14:00 WIB
Kemendikbud Ristek Cabut Buku Panduan Sastra dari Peredaran, Ini Alasannya
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo (Foto: Widya Michella)
Advertisement . Scroll to see content

Buku itu dibuat melalui berbagai tahapan. Pertama, pihaknya meminta bantuan tim kurator yang terdiri dari para sastrawan, para guru dan akademisi yang punya rekam jejak dan kepedulian terkait dengan pemanfaatan karya sastra. 

"Mereka kami minta tolong untuk merekomendasikan buku-buku sastra yang memang sudah beredar di Indonesia, karya penulis-penulis di Indonesia, yang sekiranya cocok menjadi bahan ajar bagi murid perjenjang SD, SMP, dan SMA," ucapnya. 

Kemudian setelah ada usulan daftar karya ke tiap jenjang, Kemendikbud Ristek meminta ada tim guru yang mengkaji buku-buku tersebut untuk mencocokkan ke masing-masing jenjang. 

"Jadi ini tim terpisah ya, tim terpisah yang terdiri dari para guru untuk mereview usulan karya sastra, hasil kerja para kurator tadi.
Tim reviewer ini juga diminta untuk menyusun buku panduan karena tidak semua karya itu cocok untuk semua usia," katanya. 

Buku panduan tersebut bertujuan untuk membantu guru untuk memilih dan memilah dari ratusan judul karya sastra yang direkomendasikan.  

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut