Kemendikbudristek Resmi Buka Pendaftaran IISMA Co-Funding, Ini Syarat-syaratnya
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi membuka program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Bedanya, skema kali ini adalah pendanaan parsial atau skema co-funding.
Menurut Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya pembukaan program IISMA Co-Funding dilakukan karena melihat antusiasme mahasiswa yang tinggi. Dengan program baru ini diharapkan akan ada banyak mahasiswa yang berkesempatan ikut.
“Antusiasme mahasiswa untuk mengikuti program IISMA sangat tinggi, hal ini terlihat dari tingginya angka pendaftaran di setiap angkatan. Oleh karena itu, pada tahun ini kami membuka IISMA Co-funding untuk memfasilitasi lebih banyak mahasiswa memperoleh pengalaman pembelajaran yang bermakna di perguruan tinggi terbaik dunia,” tutur Rachmat dikutip Selasa (13/6/2023).
Program IISMA diselenggarakan sebagai implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program mobilitas internasional mahasiswa ini membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti proses pembelajaran selama satu semester di berbagai institusi pendidikan tinggi terbaik dunia.
-Mahasiswa aktif perguruan tinggi akademik maupun perguruan tinggi vokasi di bawah Kemendikbudristek
-Mahasiswa harus berada minimal pada semester empat dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,0.
-Peserta harus setidaknya memiliki skor minimal TOEFL iBT 78, IELTS 6.0, atau Duolingo English Test 100 untuk mahasiswa perguruan tinggi akademik.
-Untuk mahasiswa perguruan tinggi vokasi, nilai minimal yang disyaratkan adalah TOEFL iBT 60, IELTS 6.0, Duolingo English Test 95, atau TOEIC 605.
Adapun, jadwal pendaftaran dimulai dari 10 Juni hingga 17 Juni 2023. Nantinya, calon peserta IISMA nantinya akan mengikuti serangkaian proses seleksi, mulai dari seleksi berkas hingga wawancara.
“Kami ingin memastikan bahwa mereka yang terpilih sebagai penerima beasiswa adalah mahasiswa terbaik,” imbuh Rachmat.
Pada IISMA Co-funding, sebagian pendanaan program ditanggung oleh pemerintah Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sedangkan sebagian komponen pendanaan ditanggung secara mandiri oleh mahasiswa. Cakupan beasiswa yang diberikan meliputi biaya pendaftaran, biaya pendidikan atau tuition fee, serta biaya penerbangan.
Pelaksanaan programnya sendiri akan dimulai pada semester mendatang, atau pada bulan Agustus 2023 hingga Januari 2024. Tertarik mendaftar? Semoga beruntung ya!
Editor: Puti Aini Yasmin