Kemendikbudristek Ungkap 2 Aspek Penting Pengembangan Lembaga Pelatihan, Apa Saja?

JAKARTA, iNews.id - Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) Kemendikbudristek mengungkap dua aspek penting dalam pengembangan lembaga pelatihan. Keduanya yakni citra organisasi dan loyalitas pelanggan.

"Sangat penting membangun citra institusi yang baik, serta loyalitas pelanggan, dalam hal ini peserta pelatihan untuk lembaga non-profit," ujar Kabag TU BBPPMPV Bispar Kemendikbudristek, Nana Halim, saat meraih gelar doktor ke-230 dari Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Pakuan, Bogor, dikutip Senin (11/9/2023).

Baca Juga

Apakah Wali Kota Muslim Pertama New York City Zohran Mamdani Pro-LGBT?

Dia mengatakan, terdapat pengembangan lembaga pelatihan dapat dilakukan melalui kualitas layanan dan program pelatihan. Hal itu itu dinilai kunci membangun citra lembaga serta dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas peserta pelatihan.

Studi yang dilakukan Nana Halim menggunakan metode yang teruji dengan fokus pada guru SMK, dan mewakili seluruh tenaga pengajar di Tanah Air. Hasilnya menggarisbawahi arti penting program pelatihan, yaitu memberikan arah peningkatan kemampuan guru untuk menyiapkan lulusan SMK yang siap kerja.

Baca Juga

Pemuda Perindo Sambut Baik Kebijakan Mendikbudristek terkait Tak Wajibkan Mahasiswa Skripsi untuk Kelulusan

Dalam penelitiannya, Nana menunjukkan pengelolaan layanan serta desain pelatihan yang berkualitas merupakan kunci kepuasan dan loyalitas peserta pelatihan.

"Dampak selanjutnya adalah memperkuat kemampuan pengajaran guru, yang terwujud melalui ketersediaan lulusan SMK yang mumpuni, sesuai kebutuhan industri. Di mana pada akhirnya akan berdampak pada dukungan industri terhadap pendidikan," katanya.

Baca Juga

Mendikbud Canangkan Merdeka Belajar Episode 26, Unnes Setuju Mahasiswa Tak Wajib Skripsi

Menurut dia, penelitian itu penting untuk diadopsi oleh lembaga-lembaga pelatihan lainnya di Tanah Air. Pembuatan desain pelatihan kompetensi SDM serta didukung dengan pelaksanaan training yang baik, kata dia, sangat sesuai dengan kebutuhan industri.

Dia menekankan, lembaga pelatihan perlu selalu memutakhirkan desain pelatihan agar sesuai dengan kebutuhan industri. Hal ini penting dilakukan, mengingat industri berkembang dengan sangat cepat dan terus-menerus.

Baca Juga

Peraturan Baru Mendikbudristek untuk Pendidikan Tinggi Vokasi, Terus Melaju untuk Indonesia Maju

Editor: Rizky Agustian