Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenhut Lanjutkan Operasi Pascabencana Sumatra, Bersihkan Rumah hingga Fasum
Advertisement . Scroll to see content

Kemenhut Bersihkan Kayu di Aceh dan Sumut, Fokus Buka Akses Warga Pascabanjir

Selasa, 23 Desember 2025 - 14:46:00 WIB
Kemenhut Bersihkan Kayu di Aceh dan Sumut, Fokus Buka Akses Warga Pascabanjir
Kemenhut membersihkan tumpukan kayu dan lumpur di Aceh dan Sumut. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) terus mempercepat pembersihan tumpukan kayu limbah dan lumpur di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut) pascabanjir dan longsor. Pembersihan dilaksanakan secara terpadu bersama TNI, Polri, BNPB, Kementerian PUPR, hingga serta masyarakat setempat.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Subhan mengatakan percepatan pembersihan diprioritaskan untuk memulihkan akses jalan yang masih tertutup. Tujuannya agar masyarakat bisa bisa beraktivitas dengan normal kembali.

“Kami mengerahkan personel dan peralatan secara maksimal agar pembersihan tumpukan kayu limbah bencana dapat segera diselesaikan. Fokus utama kami adalah membuka akses, membersihkan fasilitas pendidikan dan rumah warga, serta memastikan lingkungan kembali aman,” ujar Subhan dalam keterangannya, dikutip Selasa (22/12/2025).

Dia memerinci pembersihan tumpukan kayu salah satunya dilakukan di lingkungan Pesantren Darul Mukhlisin, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Pembersihan melibatkan ratusan personel gabungan dari UPT Kemenhut, TNI, Polri, BNPB, Kementerian PUPR, serta mitra.

"Hingga 22 Desember 2025, progres pembersihan di lokasi tersebut telah mencapai sekitar 30 persen. Pekerjaan bahkan dilanjutkan hingga malam hari untuk mempercepat penanganan," tutur dia.

Selain itu, pembersihan ruang asrama putra lantai 1 telah mencapai sekitar 50 persen, sementara tim lainnya melanjutkan pembersihan di asrama putri.

Pemindahan kayu direncanakan dilakukan mulai Selasa (23/12/2025) dengan mekanisme penarikan dan pengangkutan menuju lokasi penumpukan sementara yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

Sementara di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, tim gabungan Kemenhut, TNI, dan masyarakat memfokuskan kegiatan pada pembukaan akses jalan menuju permukiman warga. Hingga saat ini, akses jalan yang berhasil dibuka mencapai satu kilometer.

Pembersihan juga dilakukan di SD Negeri 12 Langkahan guna mendukung pemulihan kegiatan belajar mengajar.

Sedangkan di Sumut, sebagaimana disampaikan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Novita Kusuma Wardani, pembersihan dilakukan di Desa Aek Ngadol, Garoga, dan Huta Godang. 

Tim Kemenhut bersama TNI membersihkan tumpukan kayu dan lumpur di rumah warga, bahu jalan lintas desa, serta fasilitas umum. 

"Untuk mencegah dampak lanjutan, tim juga membuat parit penampungan lumpur cair agar air hujan tidak kembali masuk ke rumah warga yang telah dibersihkan," kata Novita.

Dia menambahkan, kegiatan pembersihan akan terus dilanjutkan secara bertahap sesuai rencana kerja harian di lapangan.

Menurut dia, Kemenhut akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam percepatan penanganan dampak bencana, demi memulihkan akses, lingkungan, dan kehidupan masyarakat terdampak di Aceh dan Sumut.

“Kami memastikan sinergi lintas sektor tetap berjalan. Kemenhut berkomitmen hadir di lapangan sampai kondisi lingkungan dan aktivitas masyarakat benar-benar pulih,” katanya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut