Kemenhut Lanjutkan Operasi Pascabencana Sumatra, Bersihkan Rumah hingga Fasum
Ke depan, kata dia, Kemenhut berkomitmen melakukan langkah korektif pascabencana melalui rekonstruksi kawasan hutan yang berpotensi bencana serta rehabilitasi wilayah terdampak di Aceh, Sumut dan Sumbar.
"Sesuai tugas dan kewenangannya, Kemenhut akan memfokuskan upaya pada penghijauan lahan kritis serta penindakan tegas terhadap perusakan hutan guna memulihkan fungsi ekologis dan menekan risiko bencana serupa di masa mendatang," ujarnya.
Diketahui, pada 17-18 Desember 2025, Kemenhut juga menggelar aksi Rimbawan Peduli di Provinsi Sumut dan Sumbar. Kegiatan ini meliputi layanan medis bagi personel Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan Manggala Agni di Besitang, serta pelayanan kesehatan dan bantuan logistik sembako bagi masyarakat di Kabupaten Agam.
Selain itu, Kemenhut menyalurkan bantuan pipanisasi dan toren air untuk memulihkan akses air bersih bagi masyarakat terdampak. Di Aceh, Kemenhut melalui BKSDA Aceh turut memobilisasi bantuan logistik ke Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur.
Upaya pemenuhan kebutuhan air bersih juga terus dikejar. Di Aceh Tamiang, realisasi pembangunan sumur bor telah mencapai 4 dari target 10 unit. Sementara di Kabupaten Agam, Sumbar, pemenuhan air bersih telah terealisasi di 4 dari 16 nagari.
Editor: Reza Fajri