Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 131.393 Orang Indonesia Kena DBD Sepanjang 2025, Karawang Mendominasi!
Advertisement . Scroll to see content

Kemenkes Sebut Hepatitis Akut Misterius Kecil Kemungkinan Jadi Pandemi, Ini Sebabnya

Jumat, 20 Mei 2022 - 06:53:00 WIB
Kemenkes Sebut Hepatitis Akut Misterius Kecil Kemungkinan Jadi Pandemi, Ini Sebabnya
Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan hepatitis akut misterius kecil sekali kemungkinan jadi pandemi. (Foto: BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 belum usai namun dunia kembali dihantui penyakit lainnya yaitu hepatitis akut misterius. Namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut kecil kemungkinan penyakit ini menjadi pandemi.

Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan meskipun tercatat ada 436 kasus dari 27 negara yang ditengarai hepatitis akut misterius, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menemukan kasus terkonfirmasi. Karena jenis penyakit ini belum ada definisinya dan jenis penyebabnya.

“Kalau kita lihat negara-negara lain itu mencatatkan ada 436 kasus dari 27 negara, di mana kalau kita lihat Indonesia melaporkan 1 kasus kematian dan 4 kasus dengan klasifikasi masih pending klasifikasi,” kata Nadia dalam Dialektika Demokrasi yang bertajuk “Hepatitis Akut Mengancam, Bagaimana Antisipasinya?” di Media Center DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2022).

“Jadi dia masih bisa mencatatkan ada 5 kematian yang diduga oleh hepatitis akut berat yang belum diketahui, tetapi 4 yang kita laporkan itu masih sangat mungkin untuk keluar dari kriteria tersebut, karena hasil pemeriksaan laboratorium belum kuat,” ucapnya.

Melihat perkembangan, kecepatan penambahan kasus, dan fatalitasnya, Nadia menjelaskan hepatitis akut misterius ini kecil sekali kemungkinannya berkembang menjadi pandemi. Karena kondisinya tidak akan mengancam begitu banyak dan menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut