Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Retreat Kadin, Bamsoet Ingatkan Stabilitas Politik-Keamanan Pilar Ketahanan Ekonomi
Advertisement . Scroll to see content

Kementan Produksi Kalung Antivirus Covid-19, Bamsoet Dorong Uji Klinis

Minggu, 05 Juli 2020 - 10:24:00 WIB
Kementan Produksi Kalung Antivirus Covid-19, Bamsoet Dorong Uji Klinis
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menghadiri Saresehan dan Tasyakuran Ketua MPR di DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Semarang, Kamis (24/10/2019). (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) memublikasikan produk berupa kalung, roll on, in haler, salep, balsem, dan defuser mengandung minyak Atsiri dari daun kayu putih (eucalyptus) yang diklaim dapat mematikan covid-19. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet mendorong Kementan untuk melakukan uji klinis untuk menghindari klaim sepihak.

Menurutnya temuan Kementan itu harus diapresiasi dan layak dilanjutkan. Bamsoet mengatakan uji klinis perlu dilakukan agar produk tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Saya mengapresiasi dan mendukung penuh produk tersebut dilanjutkan karena sejauh ini baru Kementan yang mengklaim khasiatnya. Namun Kementan perlu bijaksana agar dilakukan uji klinis," ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima iNews.id di Jakarta, Minggu (5/7/2020).

Bamsoet mengatakan jika uji klinis produk Kementan itu terbukti mematikan covid-19 akan menjawab kegelisahan masyarakat saat ini. Seperti produk lain di dunia, Bamsoet menilai produk ini harus mengikuti prosedur uji klinis.

"Uji klinis diperlukan untuk menghindari klaim sepihak. Uji klinis diperlukan untuk melihat khasiatnya bagi manusia," katanya.

Politikus Golkar itu menerangkan keberhasilan uji klinis yang melibatkan banyak pihak akan memperkuat klaim khasiat produk tersebut. Termasuk melibatkan Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Sebagai obat atau herbal produk baru, tahap pengujiannya pun harus melibatkan pihak lain yang relevan," ujar Bamsoet.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut