Kepsek Nuansa Bogor Sebut Motivasi Belajar Solusi Turunkan Angka Pengangguran Lulusan SMK
JAKARTA, iNews.id - Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nuansa Bogor, Leanmunuk T Soblely, mengatakan sejumlah orang tua masih memaksa sang anak untuk masuk ke sekolah pilihannya. Padahal, menurut dia, keinginan pribadi sang anak untuk belajar di sekolah tertentu penting untuk masa depannya.
"Ada yang seperti itu orang tua yang memaksakan anaknya sekolah di satu sekolah yang orang tuanya suka. Padahal anaknya ngga suka jadi menjadi keterpaksaan anak," kata Leanmunuk dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia yang disiarkan melalui akun YouTube Partai Perindo, Jumat (14/7/2023).
Dia mengatakan, anak seringkali kehilangan motivasi belajar karena telanjur dipaksa orang tua belajar di sekolah tertentu. Ini membuat hasil belajar mereka menjadi sia-sia.
Diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran terbuka di Indonesia lulusan SMK menyumbang paling banyak 9,60 persen per Februari 2023. Menurutnya, motivasi belajar dapat diandalkan untuk mengurangi angka pengangguran tersebut.
Oleh karena itu, lanjutnya, sekolah harus berperan aktif dalam memberikan motivasi anak-anak muridnya. Hal ini agar siswa lebih terarah dan lebih mengetahui akan cita-cita di masa depan.
"Kami yang sekolah harus berperan aktif dengan anak supaya bisa menambah apa yang memotivasi mendorong anak-anak untuk sudah yang sekolah di sini untuk tetap sekolah disini. Biar dikasih arahan tetap semangat sekolahnya gitu kan, karena semuanya itu kan buat mereka masa depan juga," katanya.
Namun jika sudah telanjur dipaksa untuk masuk sekolah pilihan orang tua, Leanmunuk menyarankan agar para siswa mengambil ekstrakurikuler sesuai minat masing-masing agar tidak kehilangan motivasi belajar.
"Di sekolah itu ada ekstrakurikuler memfasilitasi anak-anak mungkin ketika selain belajar, mereka bisa menyalurkan bakat-bakat di ekstrakurikuler," ujarnya.