Kerajaan Singasari: Sejarah, Raja, Masa Kejayaan, Keruntuhan dan Peninggalan Lengkap
Dengan meninggalnya Anusapati, maka tahta Kerajaan Singasari dipegang oleh Tohjoyo. Raja ini memimpin kerajaan Singasari dalam waktu yang singkat, yaitu satu tahun. Tohjoyo meninggal di Katang Lumbang (sekarang menjadi candi) akibat melarikan diri saat perang melawan Ranggawuni.
Ranggawuni memiliki gelar Sri Jaya Wisnuwardana yang diberi kedudukan sebagai ratu angabhaya dengan gelar Nasaringhamurti. Pemerintahan Ranggawuni membawa ketentraman dan kesejahteraan rakyat Singasari.
Pada tahun 1254 M Wisnuwardana (Ranggawuni) mengangkat putranya yang bernama Kertanegara sebagai raja muda di Kerajaan Singasari pada tahun 1268 M.
Kertanegara bergelar Sri Maharaja Sri Kertanegara. Ia merupakan raja Singasari yang terbesar. Pada tahun 1275 ia dikirim untuk ekspedisi Pamalayu untuk menaklukkan beberapa daerah, seperti Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura dan Gurun (Maluku) serta mengadakan persahabatan dengan Jaya Singawarman-Raja Campa. Tahun 1292 Kertanegara meninggal akibat ditaklukan oleh Jayakatwang di Kediri.