Pada awalnya, permintaan hanya berasal dari wilayah sekitar Borobudur, Kabupaten Magelang. Namun, Aklis bergabung dengan Lapak Ganjar untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas.
Hasilnya, produk madu lokalnya mendapatkan pengakuan yang lebih luas, bahkan berhasil diekspor hingga ke Swiss dan Belanda.
“Bahkan, seorang pengusaha di Magelang membawa produk madu kami ke Swiss dan Belanda untuk dijual kembali," ujar Aklis mengutip dari laman Pemprov Jawa Tengah.
Peningkatan permintaan yang pesat sempat membuat Aklis kesulitan untuk memenuhi stok produknya, sehingga ia harus membagi stok madunya di antara berbagai daerah konsumennya.
“Kita pernah stop karena stok terbatas dan permintaan banyak. Akhirnya harus membagi untuk daerah-daerah pembeli,” tuturnya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku