Ketua DPR Optimistis Rangking Vaksinasi Indonesia Bisa Naik Lagi
JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Puan Maharani mengapresiasi tingkat vaksinasi Covid-19 Indonesia yang berada di peringkat keenam dunia. Menurutnya, gotong royong yang lebih optimal dari seluruh elemen masyarakat akan membuat ranking vaksinasi Covid-19 Indonesia bisa meningkat lagi.
Puan optimistis hal itu terjadi pada tahun 2022.
“Insya Allah 2022 Indonesia vaksinasinya bisa mendekati negara-negara besar lainnya,” kata Puan saat mengujungi Sentra Vaksinasi yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Maming Enam Sembilan Group di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (2/9/2021).
Puan mengungkapkan, DPR bersama pemerintah terus berkoordinasi untuk terus menjaga ketersediaan vaksin di dalam negeri sehingga bisa mempercepat proses vaksinasi yang sedang berjalan.
“Insya Allah mulai September 2021, DPR dan pemerintah berkoordinasi supaya sampai Desember 2021 banyak vaksin masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, ketika vaksin dalam jumlah besar masuk ke Indonesia, baik pemerintah pusat maupun daerah tidak bisa melakukan vaksinasi tanpa peran serta masyarakat luas.
“Karena kan vaksin ada masa kedaluwarsanya. Begitu juga harus diperhatikan cara pakai dan menyimpan vaksinnya. Jadi, semua elemen bisa ikut bergotong-royong,” tutur dia.
Mantan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu mengatakan selain vaksinasi, disiplin protokol kesehatan juga perlu digencarkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sebab, vaksinasi saja tidak cukup, apalagi dengan kecepatan mutasi Covid-19 dengan berbagai variannya.
“Ingat bahwa rakyat yang sehat adalah syarat untuk ekonomi Indonesia yang kuat,” katanya.
Ketua DPP PDIP ini juga secara khusus meminta peran TNI-Polri di wilayah masing-masing untuk bergotong-royong bersama masyarakat mempercepat vaksinasi.
“Saya minta bantuan TNI-Polri agar di tempat-tempat vaksinasi turut dibantu para panitianya, supaya tidak sampai terjadi kerumunan. Jadi, gotong-royong tanggung jawab jaga wilayah," tuturnya.
Editor: Rizal Bomantama