Ketum PB Al-Washliyah Tekankan Pentingnya Silaturahmi di Tahun Politik
Menanggapi isi khotbah tersebut, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar mengatakan, tema yang diangkat sudah sesuai dengan momentum tahun politik. Sudah seharusnya seluruh umat Islam kembali kepada jati dirinya masing-masing bahwa bangsa Indonesia adalah satu, tanpa ada perbedaan antara satu dengan lainnya.
“Begitu masuk masjid, apalagi Istiqlal, hilanglah semua warna lokal dan insyaallah Istiqlal ini akan menjadi penjaga amanah umat dan amanah bangsa. Saya kira topik yang disampaikan sangat relevan,” ucap Nazaruddin.
Dia pun berharap apa yang disampaikan Yusnar dalam khotbahnya bisa memberikan pemahaman kepada jamaah Masjid Istiqlal yang hadir dalam ibadah Salat Idul Adha 1439 Hijriah. Apalagi, hal tersebut sesuai dengan fungsi masjid untuk memberikan kesejukan kepada umatnya.
“Alhamdulillah, semoga pak Khatib tadi itu bisa memberikan inspirasi kepada siapa pun yang akan berpacu dalam politik. Entah itu politik legislatif, maupun Presiden, Wapres. Jadi ini sesuai fungsi masjid untuk menyejukkan, menenangkan,” tuturnya.
Turut hadir dalam ibadah Salat Idul Adha 1439 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto.
Editor: Maria Christina