Ketum PP Muhammadiyah Bahas Persatuan Bareng KSAD : Jangan Sampai Bangsa Pecah karena Perbedaan
JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Sabtu 11 Desember 2021 di Gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam pertemuan itu Haedar ditemani oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto.
Sementara itu Jenderal Dudung ditemani oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Rudianto bersama jajaran.
Menurut Haedar, silaturahmi dilakukan sebagaimana umumnya dengan para elemen bangsa untuk meningkatkan jaringan kerja sama dan komunikasi dalam satu bingkai keluarga besar bangsa Indonesia.
“Muhammadiyah dengan TNI selalu menjalin hubungan yang baik sebagaimana dengan Polri dan institusi pemerintah karena punya sejarah yang panjang di mana Jenderal Sudirman sebagai kader dan tokoh Muhammadiyah menjadi bapak TNI pertama dan menjadi tokoh sentral dalam TNI sehingga nilai-nilai keprajuritan, perjuangan dan kepahlawanan melekat dalam Muhammadiyah," ujar Haedar melalui keterangan tertulis kepada MNC, Minggu (12/12/2021).
"Begitu juga dalam TNI ada jiwa, nilai-nilai agama dan perjuangan sebagaimana tokoh-tokoh Muhammadiyah melakukannya dan pergerakan Muhammadiyah selalu bersama bangsa dan negara,” ungkap Haedar.
Bersama Jenderal Dudung, Haedar membahas pentingnya persatuan nasional dengan cara merawat kebhinekaan yang ada sekaligus menjunjung tinggi prinsip musyawarah, kolektivitas dan gotong royong.
“Persatuan menjadi hal yang mutlak bagi masa depan Indonesia. Jangan sampai bangsa Indonesia pecah karena perbedaan-perbedaan yang tidak bisa kita dialogkan, tidak bisa kita cari titik temunya dan tentu karena perbedaan-perbedaan yang membuat kita makin menjauh satu sama lain. Alhamdulillah saling pengertian antara Muhammadiyah dan TNI dan semua pihak untuk kita hidup dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika dengan semangat hikmah kebijaksanaan dan semangat musyawarah,” kata Haedar.