Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Bunga Rafflesia Ditemukan di Lokasi Banjir Jembatan Kembar Padang Panjang
Advertisement . Scroll to see content

Keunikan Rumah Gadang Sumatera Barat, Lengkap dengan Ciri dan Fungsinya

Selasa, 22 Maret 2022 - 19:22:00 WIB
Keunikan Rumah Gadang Sumatera Barat, Lengkap dengan Ciri dan Fungsinya
Rumah gadang di Sumatera Barat
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Rumah gadang adalah rumah adat Minangkabau, Provinsi Sumatera Barat yang memiliki keunikan tersendiri. Rumah gadang ini juga disebut dengan nama rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama rumah Baanjuang.

Rumah gadang memiliki keunikan yang terletak pada bentuk bengunannya. Bentuk puncak dari atapnya runcing menyerupai bentuk tanduk kerbau. Bagian atap yang melengkung dan lancip pada Rumah gadang biasa disebut sebagai Gonjong. Gonjong menjadi salah satu simbol atau ikon bagi masyarakat Minangkabau.

Asal-usul sejarah rumah gadang seringkali dihubungkan dengan kisah perjalanan nenek moyang orang Minang. Konon ceritanya, bentuk badan rumah gadang menyerupai tubuh kapal, meniru bentuk perahu nenek moyang pada masa lampau.

Dikutip dari buku ‘Rumah Adat di Indonesia’ karya DC Tyas, rumah gadang ini menjadi ciri keluarga luas matrilineal di Minangkabau, Sumatera Barat. Matrilineal merupakan garis kerabat wanita.

Masyarakat Minang menganut falsafah hidup ‘alam takambang jadi guru’. Mereka menjadikan alam sebagai guru untuk membangun kebudayaan mereka. Hal ini terlihat pada arsitektur rumah gadang. 

Ciri -Ciri Rumah Gadang

  1. Badan rumah gadang berbentuk segi empat memanjang dan membesar ke atas, seperti trapesium terbalik. Tujuannya, agar saat musim hujan bagian dalam rumah tidak basah karena terkena air hujan yang terbawa angin. 
  2. Atapnya berbentuk gonjong (tonjolan) sebanyak 2-7 buah, melengkung tajam seperti tanduk kerbau. Hal ini melambangkan kebesaran Minangkabau. Jumlah gonjong atap menunjukkan status dan kekayaan pemiliknya, sekaligus jumlah ruang di dalamnya. Ini merupakan adaptasi dari keadaan alam tropis.
  3. Ciri khas rumah gadang adalah adanya kolong. Hal ini menghindari dari serangan binatang buas, sekaligus mendapat hawa segar pada alam tropis.
  4. Sisinya melengkung ke dalam, sedangkan bagian tengahnya rendah seperti perahu.
  5. Rumah memanjang dari utara ke selatan. Ini akan melindungi penghuninya dari sinar matahari dan hembusan angin secara langsung.
  6. Menjaga dan mempertahankan sistem budaya matrilineal.

Adapun fungsi rumah gadang yaitu sebagai berikut: 

  1. Sebagai tempat tinggal kerabat perempuan.
  2. Tempat beristirahat.
  3. Tempat mengadakan berbagai upacara penting atau menerima tamu kehormatan para penghulu.
  4. Pewarisan nilai-nilai adat tinggi, bahkan dipandang suci oleh orang Minangkabau.
  5. Perwakilan budaya matrilineal.

Jenis Rumah Gadang

Melansir buku ‘Ensiklopedia Rumah-Rumah Adat Nusantara’ jenis rumah gadang yaitu sebagai berikut:

  • Gonjong Ampek Baanjuang

Di daerah Luhak Nan Tigo, jenis rumah gadang ini wajib dibangun. Sebagaimana fungsinya, rumah ini menjadi tanda adat bagi masyarakat. Rumah adat ini memiliki empat buah gojong di atapnya, sesuai namanya “ampek” yang berarti empat. Rumah gadang Gonjong Ampek Baanjuang ini memiliki lebih dari tujuh ruangan dan terdapat anjung di sisi kanan-kirinya.

  • Gonjong Anam

Rumah gadang jenis ini memiliki bentuk desain yang mirip dengan rumah gadang gajah maharam. Hanya saja, bangunan rumah ini telah mengalami modifikasi berupa ukiran khas Minang. Hal ini mengakibatkan bangunan tersebut menjadi beranjung. Bangunan rumah gadang jenis Gonjong Anam ini tampak lebih modern, karena Salangkonya menggunakan papan dan diberi banyak jendela agar cahaya yang masuk ke dalam rumah lebih banyak lagi. 

  • Gonjong Sibak Baju

Rumah gadang Gonjong ini merupakan rumah yang bentuknya menyerupai baju yang disibak. Rumah gadang Gonjong Sibak Baju terbuat dari kayu dan sasak. Bentuk rumah gadang ini hampir serupa dengan rumah gadang Gajah Maharam.

  • Gajah Maharam

Seluruh bangunan rumah gadang jenis Gajah Maharam terbuat dari kayu pilihan yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti kayu ruyung, surian, dan juar. Atapnya pun bukan terbuat dari ijuk kelapa, namun terbuat dari seng. Di dalamnya terdapat empat buah kamar yang memiliki pintu berdekorasi ukiran-ukiran khas Minang. Maka tak heran jika rumah adat Sumatera Barat ini termasuk kategori mewah. Selain itu, rumah gadang ini juga memiliki ketahanan gempa yang sangat baik. Kekuatan ini dikarenakan rumah tersebut memiliki 30 tiang penopang rumah yang kuat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut