Kisah Ahli Puasa yang Makamnya Diziarahi Rasulullah dan Para Sahabat
Kemudian kisah ahli puasa yang makamnya diziarahi Rasulullah dan para sahabat dilanjutkan dengan Abu Yusuf membelikan kain kafan untuknya. Namun ketika pulang, Abu Yusuf tidak dapat masuk ke tempat jenazah karena banyaknya kerumunan orang-orang.
Dalam hati, Abu Yusuf mengatakan, "Maha suci Allah SWTm siapa yang memberitahu orang-orang tentang kematian orang ini sehingga mereka berdatangan ke jenazahnya, mensalatkannya dan menangisinya?"
Kemudian, saat berhasil memasuki kerumunan alangkah kaget Abu Yusuf melihat jenazah sang sahabat telah tertutupi kain kafan yang begitu indah. Pada kain tersebut tertulis 'Ini adalah imbalan orang yang mendahulukan ridha Allah SWT mengalahkan ridha dirinya. Ia begitu rindu bertemu Kami. Maka, Kami pun rindu menemuinya.'
Setelah proses penguburan selesai, Abu Yusuf tertidur saking lelahnya. Dalam tidurnya ia bermimpi sang sahabat sedang menaiki kuda berwarna hijau dan memakai pakaian hijau dan memegang bendera di tangannya.
Di belakangnya, terdapat pemuda berwajah tampan dan berbau harum. Di belakang pemuda ini, terdapat dua orang tua, dan di belakang mereka terdapat seorang tua dan pemuda. Lalu, Abu Yusuf pun bertanya, "Siapa mereka?"
Sang sahabat pun menjawab, "Pemuda itu adalah Nabi Muhammad SAW. Sementara itu, dua orang tua tersebut adalah Abu Bakar dan Umar. Sedangkan, seorang tua dan pemuda adalah Utsman dan Ali. Kemudian, aku adalah pemegang bendera, berada di depan mereka."
"Hendak ke mana mereka pergi?" tanya Abu Yusuf.
"Mereka ingin berziarah kepadaku," jawabnya.
"Bagaimana engkau memperoleh keistimewaan ini?" tanya Abu Yusuf kembali.
"Sebab, aku mendahulukan ridha Allah SWT, mengalahkan diriku sendiri dan berpuasa tanggal sepuluh bulan Dzulhijjah," tegas dia.
Sesaat kemudian, Abu Yusuf terbangun. Setelah itu, ia tidak pernah meninggalkan puasa selama hidupnya. Wallahu a'lam.
Semoga kisah ahli puasa yang makamnya diziarahi Rasulullah dan para sahabat dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT ya.
Editor: Puti Aini Yasmin