Kisah Calon Paskibraka asal Papua, Ayahnya Prajurit TNI Nangis Bangga Anak Lolos ke Istana
"Tiba-tiba lihat foto saya, itu tuh sudah senang, sudah lompat-lompat sampai bersyukur sekali sampai sudah sujud-sujud. Cuma tiba-tiba ayah masuk ke kamar, saya lur (lihat) ke dalam lihat gini, oh kasihan ayahku lagi nangis, mungkin karena saking bangganya. Nggak bisa tunjukkin depan kita, tapi sendiri di kamar," ucapnya.
Theo juga tak bisa membendung air mata bahagianya karena lolos seleksi tingkat nasional. Dia tak berani masuk ke kamar agar tak menanggung kebahagiaan ayahnya.
"Mau masuk cuma karena canggung malu, saya cuman lihatin saja, terus langsung keluar," katanya.
Theo menceritakan, selama mengikuti seleksi mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional, ayahnya selalu membantu dirinya. Sejak pagi hari dia dibangunkan oleh ayahnya untuk berlatih fisik.
"Jam 4 itu ayah sudah bangunkan saya, sudah pakai sepatu, lari, jogging, makan telur, semuanya, push up, sit up, latihan PBB sampai jam 6 baru bisa siap ke sekolah. Jadi setiap hari begitu saja terus," kata dia.
Editor: Reza Fajri