Kisah Inspiratif Mantan Cleaning Service dan Kuli Bangunan Jadi Dosen
Saat ia tinggal di panti asuhan, Ayahnya meninggal dan hal tersebut membuat dirinya semakin kehilangan sosok figur di keluarga. Kehilangan, keterbatasan serta kesulitan membuat dirinya semakin tangguh dan membuat dirinya harus lebih tekun belajar agar tidak tertinggal.
Ia pun berhasil masuk ranking 3 besar di kelas dan mampu menempuh sekolah hingga jenjang sekolah atas.
“Syukurlah waktu itu, setelah melewati banyak kejadian saya lebih fokus belajar dari SMP hingga SMK. Saya masuk 3 besar di kelas dan mulai saat itulah saya berani bermimpi besar,” kata Lukman.
Tak cuma bersekolah dan mengaji, demi bisa jajan seperti anak-anak lainnya, saat itu Lukman memutuskan bekerja menjadi penyiar radio dengan gaji Rp100.000 tiap bulannya.
Saat lulus dari SMK ia sempat pulang ke Trenggalek dan tinggal bersama neneknya. Ia memiliki keinginan untuk berkuliah namun hal itu hanya sebatas angan-angan saja. Keputusan itu karena keterbatasan biaya yang dimiliki.
Namun setelah 2 bulan berada di rumah, Dewi Fortuna memihaknya. Pasalnya, ia mendapatkan tawaran kuliah dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
“Waktu itu nama beasiswanya FORPAMA atau disingkat Forum Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyiyah. Tanpa berpikir panjang saya langsung mengambil tawaran tersebut,” tutur Lukman.
Berkat beasiswa tersebut Lukman bisa kuliah gratis di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) jurusan Teknik Elektro. Di Surabaya ia tinggal di asrama sembari berjualan kerupuk.
Lukman juga harus memutar otak untuk memenuhi biaya hidupnya. Bahkan, ia sampai membuka usaha cuci motor demi memenuhi biaya makan dan lain-lain.
“Akhirnya waktu itu saya buka usaha cuci motor, namun karena sering ada gusuran di samping jalan akhirnya usaha tersebut tidak berlangsung lama,” ujar dia lagi.
Tak berhenti di situ, Lukman akhirnya mendapatkan tawaran kerja dari temannya untuk menjadi cleaning service di Delta Plaza Surabaya dari pukul 7 pagi sampai 4 sore. Waktu malamnya pun ia manfaatkan untuk kuliah.
Rupanya pekerjaan tersebut hanya berlangsung beberapa bulan, karena ia merasa tidak cocok dengan gaji akhirnya ia memutuskan untuk keluar.