Kisah Inspiratif Miska Jadi Camaba Unair Termuda di Usia 15 Tahun, Tak Pernah Ikut Kursus!
Kedua, kata Miska, ia juga melakukan ujian pada pelajaran Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Bahasa Inggris, serta tes Intelligent Quotient (IQ) sebelum masuk program tersebut. Setelah lulus pun, ia akan melaksanakan seleksi lagi setiap semesternya.
“Setelah lulus seleksi dan diterima di SKS dua tahun, nantinya setiap semester ada seleksi lagi. Apabila nilainya tidak memenuhi kriteria minimum yang diharapkan sekolah, maka bisa dikeluarkan dari SKS dua tahun,” kata dia.
Hal yang juga menginspirasi dari pencapaiannya juga adalah ia tidak mengikuti kursus apapun selama di bangku sekolah. Menurutnya, ia hanya bermodalkan belajar mandiri dan motivasi untuk membanggakan keluarga.
Kini Miska tengah memetik buah dari hasil kerja kerasnya dengan berhasil lolos SNBP di pilihan pertama sesuai minatnya. Sedari bangku sekolah, ia memang menargetkan prodi teknologi sains data karena melihat jurusan tersebut memiliki prospek karir yang bagus.
Pada akhir, ia pun berharap bisa memiliki banyak pengalaman baru di dunia perkuliahan hingga akhirnya bisa menjadi data scientist seperti harapannya.
“Ketika jadi mahasiswa nanti, saya ingin memperbanyak pengalaman dan mencoba hal-hal baru di dunia perkuliahan sehingga cita-cita saya jadi data scientist bisa tercapai,” ucap dia.
Editor: Puti Aini Yasmin