Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Partai Perindo Berharap MK Akhiri Sengketa Hasil Pilkada, Rony Omba-Marlinus Siap Pimpin Boven Digoel
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Kamp Tahanan Politik Boven Digoel, Paling Menyeramkan di Hindia Belanda

Minggu, 11 September 2022 - 09:26:00 WIB
Kisah Kamp Tahanan Politik Boven Digoel, Paling Menyeramkan di Hindia Belanda
Nama Boven Digoel sangat terkenal dalam berbagai literatur sejarah dan tulisan populer dengan kamp konsentrasi yang menjadi lokasi pembuangan atau pengasingan tahanan politik di masa Hindia Belanda. (Foto: Arsip Nasional)
Advertisement . Scroll to see content

Boven Digoel akhirnya ditutup Belanda setelah kalah dari Jepang di awal Perang Asia Pasifik. Para tahanan dipindahkan ke Australia, sebagian dijadikan KNIL atau tentara Kerajaan Belanda.

Namun, itu semua merupakan sejarah masa lalu. Tentu wajah Boven Digoel kini telah banyak berubah. 

Berangsur-angsur, bekas kawasan pengasingan itu menjadi pusat keramaian. Pada 25 Oktober 2002 Boven Digoel resmi berdiri sebagai kabupaten otonom berdasarkan UU Nomor 26/2002. Dengan luas wilayah sekitar 27.000 meter persegi, kabupaten ini beribu kota di Tanah Merah.

Berdasarkan data Pemkab Boven Digoel, pada 2019 wilayah ini berpenduduk 62.580 jiwa lebih. Menurut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Boven Digoel penduduk Orang Asli Papua di Boven Digoel tahun 2019 sebanyak 30.477 jiwa yang tergabung dalam 7.257 keluarga.

Namun seperti wilayah pemekaran lain di Papua, kepadatan penduduk di Boven Digoel tergolong sangat rendah yaitu 2,31 jiwa per kilometer persegi. Ini berarti setiap 1 kilometer persegi wilayah Boven Digoel hanya dihuni 2-3 penduduk. Angka Harapan Hidup penduduk Kabupaten Boven Digoel cukup baik yaitu 59-64 tahun.

Kabupaten Boven Digoel memiliki berbagai 23 objek wisata yang tersebar dibeberapa distrik. Objek wisata yang ada di Kabupaten Boven Digoel sangat beranekaragam, mulai wisata budaya, sejarah, rohani dan wisata alam. Khusus wisata sejarah, beberapa situs yang berkaitan dengan kamp konsentrasi Hindia Belanda menjadi destinasi yang banyak dikunjungi.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut