Kisah Makan Siang Mbah Moen dan Anies Baswedan, Sarat Nasihat dan Keteladanan
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa sangat kehilangan dengan kepergian Mustasyar PBNU KH Maimoen Zubair. Bagi Anies, kiai karismatik itu tak sekadar alim ulama, namun sosok yang berjasa besar bagi bangsa.
Anies mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah tersebut. Dia pun mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan.
"Kita kehilangan tapi insyaallah, kita yakin usia Mbah Moen selama hidupnya di negeri tercinta ini memberi manfaat dan yakin insyaallah Mbah Moen ditempatkan di sisi yang mulia oleh Allah," kata Anies di Jakarta, Rabu (7/8/2019)
Mengenang Mbah Moen, Anies lantas menuturkan pengalamannya bertemu dengan ulama kelahiran Rembang tersebut. Suatu ketika dirinya bersilaturahmi ke kediaman tokoh NU ini. Percakapan berlangsung lama dengan bahasa Indonesia bercampur Jawa. Banyak nasihat dan keteladanan dituturkan Mbah Moen dalam pertemuan itu.
Anies mengingat ditawari makan siang oleh Mbah Moen saat sowan. Tawaran itu tak boleh ditolak.