Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh! Penemuan Batu Giok Raksasa 5.000 Ton di Nagan Raya Aceh
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Menegangkan Prajurit Kopassus Menyusup ke Sarang Musuh, Berhasil karena Nyamar Jadi Tukang Durian

Jumat, 11 Maret 2022 - 09:53:00 WIB
Kisah Menegangkan Prajurit Kopassus Menyusup ke Sarang Musuh, Berhasil karena Nyamar Jadi Tukang Durian
Satuan intelijen Sandi Yudha atau Kopassus kini pernah dikirim untuk menyusup ke pusat kekuasaan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Demi penyamaran sempurna, Badri dan kelompok GAM harus beberapa kali mengecoh pasukan TNI yang sedang berpatroli. Gerak-gerik Badri memang tidak diketahui pasukan TNI, hanya unsur pimpinan yang tahu.

Singkat cerita, setelah pemberlakukan Darurat Militer pada tahun 2003, ruang gerak GAM makin sempit. Para petinggi GAM mulai minta dilakukan perdamaian.

Tim Kopassus yang menyusup ke wilayah GAM melaporkan amunisi dan logistik GAM sudah sangat menipis. Usai Hari Raya Idul Fitri 2004, turun perintah untuk menangkap tokoh kunci GAM hidup atau mati. 

"Semua tokoh kunci yang menjadi sasaran berada di Cot Girek. Hingga saya pamit pukul 15.00 mereka masih ada di sana. Saya pun masih sempat memberi informasi terakhir kepada induk pasukan. Hari H dan Jam J serangan ditetapkan," tutur Badri. 

Markas GAM di rawa-rawa Cot Girek kemudian diserbu Kopassus dari semua arah. Gubernur GAM Said Adnan dan ajudannya seorang desersi TNI tewas karena terkena tembakan di dada dan perut. 

Hingga pada akhir tahun 2004, tsunami menerjang Aceh sehingga kekerasan berangsur surut. Perjanjian damai Helsinki akhirnya ditandatangi.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut