Kisah Napi Narkoba Meniti Jalan Tobat dari Balik Jeruji Besi
Saat itu, dia memilih bertahan hidup dengan menjaga lahan parkir di wilayah Bogor Timur, tepatnya di perbatasan Cibubur.
Selama dua jam menjaga lahan parkir, dia bisa mendapatkan jatah sebesar Rp150.000. Belum lagi dari hasil timer angkutan umum yang menurut dia bisa mendapatkan uang Rp80.000.
Namun sayang, uang yang didapat dipakai untuk berfoya-foya, mulai dari membeli minuman keras hingga narkoba.
"Masih gedein ego, masih bandel, ego kita masih digedein, berani melawan hukum. Mulai dari minum sampai narkoba jenis ganja, obat-obatan golongan G yang dilarang yang kena UU Farmasi, sampai ekstasi, sabu-sabu kita kenal," jelas Alvonso.
Yang lebih menyedihkan lagi, terkadang Alvonso tidak memberikan uang ke anak dan istrinya. Dia hanya memikirkan dirinya sendiri untuk bersenang-senang.
"Buat keluarga kadang kasih Rp100.000, kadang enggak. Kita nongkrong sudah abis aja. Dulu Alhamdulillah istri kerja juga," ucapnya.