Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hunian untuk MBR di Wisma Atlet Ditargetkan Rampung Desember 2025
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Para Pengabdi, Sepenuh Hati Merawat Anak Negeri di Masa Pandemi

Rabu, 11 November 2020 - 22:12:00 WIB
Kisah Para Pengabdi, Sepenuh Hati Merawat Anak Negeri di Masa Pandemi
Penanganan Covid-19 tidak hanya oleh para tenaga kesehatan, namun juga TNI, Polri, dan relawan yang bersinergi membantu agar pandemi ini dapat tertangani dengan baik. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

“Bekerja selama 8-9 jam menggunakan APD, memang capek dan melelahkan. Persoalannya energi kita terkuras. Satu, karena panas, kedua perlu mengatur nafas, soalnya (pakaian APD) dirangkap-rangkap, terus tertutup semua,” tutur Aulia.

Belum lagi kondisi fisik dan mental nakes, harus tetap terjaga karena satu dokter bisa merawat 50-60 pasien, untuk ruang perawatan biasa. Sementara untuk perawatan di ruang ICU dengan kondisi pasien lebih berat, satu dokter menangani 8-9 pasien.

Tidak hanya dokter, perawat juga berada sangat dekat dengan pasien. Lia Gustina, asal Lampung, Sumatera Selatan, mengajukan diri menjadi perawat di RSDC Wisma Atlet.

“Jadi saya juga merasa terpanggil saja. Saya ingin tahu bagaimana sebenarnya terjun ke lapangan. Apa benar semenakutkan seperti yang ada dalam berita,” kata dia.

“Waktu itu keluarga juga melarang, apalagi saya punya anak kecil 2. Awalnya suami khawatir, tapi karena tekad saya keras, saya terus menyampaikan tekad ingin berangkat, dan akhirnya keluarga mengizinkan,” ucap perempuan yang sudah enam bulan di Wisma Atlet ini.

Meski penuh risiko, para nakes dan relawan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kesembuhan para pasien. “Kalau misalnya sudah dua bulan dan hasil tes swab dinyatakan negatif, lalu pasiennya berterima kasih, kita rasanya (senang) bagaimana gitu,” ujar Aulia.

Dia menambahkan, perlu sinergi yang kuat bersama masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M secara satu kesatuan. Hal ini merupakan langkah bersama yang dapat dilakukan untuk menekan dan mencegah penularan dan membantu memperlambat laju pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Agar tidak menjadi lebih tinggi lagi, sambil menunggu vaksin siap disediakan,” ucapnya.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut