Kisah Prajurit Kopassus Gugur Ditembak Teroris dalam Operasi Pembebasan Sandera Woyla
JAKARTA, iNews.id - Pesawat Garuda Indonesia pernah mengalami insiden pembajakan pesawat pada 28 Maret 1981 lalu. Peristiwa ini dikenal operasi pembebasan sandera woyla.
Para prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) diperintahkan untuk turun tangan membebaskan penumpang di Bandara Don Mueang, Bangkok, Kerajaan Thai.
Ya, bagi seorang prajurit Kopassus memenuhi panggi lan Ibu Pertiwi merupakan sebuah kehormatan yang harus dijalankan meski nyawa sebagai taruhannya. Hal itu yang dilakukan calon perwira (Capa) prajurit Kopassandha yang saat ini dikenal sebagai Kopassus bernama Lettu Anumerta Ahmad Kirang saat menjalankan misi membebaskan sandera penumpang pesawat Garuda DC-9 Woyla yang dibajak oleh kelompok teroris.
Lettu Anumerta Ahmad Kirang dilahirkan di Mamuju, Sulawesi Selatan pada 8 November 1941. Dia adalah personel Kopassus. Saat berpangkat Capa Kopassus, dia mendapat tugas dari pimpinan TNI AD sebagai salah seorang tim pembebasan sandera pesawat Garuda DC-9 yang dibajak oleh kelompok teroris.