Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Brigjen Wahyu Yudhayana, Alumni Akmil 98 yang Kini Jabat Sesmilpres
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Prajurit Kopassus Gugur Ditembak Teroris dalam Operasi Pembebasan Sandera Woyla

Senin, 07 Februari 2022 - 17:26:00 WIB
Kisah Prajurit Kopassus Gugur Ditembak Teroris dalam Operasi Pembebasan Sandera Woyla
Ilustrasi prajurit Kopassus membebaskan sandera. (Foto Reuters).
Advertisement . Scroll to see content

Tanpa keraguan tugas mulia tersebut dia tunaikan. Tugas tersebut terlaksana dengan sukses, namun Capa Ahmad Kirang menjadi korban dan gugur dalam menunaikan tugas tersebut.

Kisah tersebut bermula pada 28 Maret 1981, ketika sebuah pesawat Garuda DC-9 Woyla dengan rute penerbangan Jakarta–Medan dibajak saat transit di Palembang. Pembajak yang menyamar sebagai penumpang tersebut terdiri dari lima orang. Para pembajak yang menyebut dirinya sebagai Komando Jihad memaksa kapten pilot Herman Rante dengan todongan pistol agar mengalihkan penerbangan ke Colombo, Srilangka.

Karena kehabisan bahan bakar, pesawat sempat mendarat di Bandara Penang, Malaysia untuk mengisi bahan bakar selanjutnya mendarat di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand. Selama empat hari drama pembajakan berlangsung di Bandara Don Mueang, Bangkok. 
Pembajak yang dipimpin oleh Imran bin Muhammad Zein tersebut menuntut pemerintah Indonesia agar membebaskan 80 angggota kelompok Komando Jihad yang telah ditangkap karena beberapa kasus atau teror yang mereka lakukan. Seperti kasus Cicendo yang terjadi pada 11 Maret 1981 dimana 14 anggota Komando Jihad telah membuh empat anggota Polri.

Selain itu, pembajak juga menuntut tebusan berupa uang tunai USD1,5 juta. Mereka juga meminta pesawat untuk pembebasan tahanan dan terbang ke tujuan yang dirahasiakan. Di samping itu mereka juga mengancam telah memasang bom di pesawat Woyla dan tidak segan untuk meledakkan diri bersama pesawat tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut