Kisah Sarjana Ilmu Pemerintahan UB yang Pilih Mengabdi di Desa
Tak memiliki pengalaman di pemerintahan sebelumnya tak membuat Ainul patah arang. Apalagi tantangan bertambah karena Desa Susuk Tengah termasuk desa baru di Kabupaten Kutai Timur.
“Ini desa baru. Sekitar empat tahun dipimpin pelaksana jabatan, baru sekarang saya yang baru 4 bulan ini memimpin. Tugasnya tak mudah salah satunya menyusun RPJMDes. Meski saya baru tapi yang penting kerjasama dengan perangkat desa yang lain,” kaya Ainul.
Berbeda dengan Ida yang saat ini mengabdi di kampungnya sebagai Sekretaris Desa Kendalkemlagi, Kecamatan Karaggeneng, Lamongan. Dia mengaku menjadi Sekretaris Desa lewat proses yang berliku, salah satunya ketidakterbukaan informasi pada proses seleksi.

“Saya lulus 2017 kemudian ikut CPNS tapi gagal. Akhir 2017 kami mendengar ada seleksi sekretaris desa. Tapi saat keluarga saya tanya ke kepala desa bilangnya tidak ada,” kisahnya.
Ida tak langsung patah semangat begitu saja, ia pun memberanikan diri bertemu langsung kepala desa untuk menanyakan informasi penerimaan tersebut. Usahanya pun membuahkan hasil karena seleksi langsung dibuka untuk umum.
“Akhirnya kepala desa ini meminta maaf dan kemudian seleksi ini dibuka untuk umum. Saya ikut tes Februari 2018 dan Maret sudah jadi sekretaris desa,” ujarnya.
Sudah empat tahun menjadi Sekretaris Desa cukup membuat Ida belajar bagaimana mengelola pemerintahan desa.
“Kalau khusus untuk sekdes tugasnya soal verifikator saja. Seluruh administrasi di desa yang memverifikasi adalah sekdes mulai peraturan hingga data yang lain,” ungkapnya.
Tak lupa, Ainul dan Ida memberi pesan kepada mahasiswa UB khusunya jurusan Ilmu Pemerintahan untuk memegang modal jujur saat masuk ke pemerintahan. Kemudian, kembangkan soft skill di organisasi kampus.
“Modal utama adalah jujur. Seperti minum jamu pertama biasanya pahit tapi setelahnya akan biasa. Ikuti juga kegiatan organisasi saat di kampus sebab ini akan mengasah soft skill salah satunya lobi. Sebab, lobi ini ketika sudah terjun langsung di lingkungan pemerintahan akan sangat berpengaruh,” tutupnya.
Editor: Puti Aini Yasmin