Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jaksa di Banten yang Terjaring OTT KPK Diperiksa Intensif
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Sultan Ageng Tirtayasa Hancurkan Monopoli Dagang VOC di Banten

Sabtu, 25 Desember 2021 - 08:08:00 WIB
Kisah Sultan Ageng Tirtayasa Hancurkan Monopoli Dagang VOC di Banten
Suasana pelabuhan Banten di masa VOC. (Foto: Wikipedia)
Advertisement . Scroll to see content

Nahas, pengangkatan Sultan Haji justru menguntungkan VOC. Dia melakukan kudeta dengan merebut Kesultanan Banten dan menjadi raja di Istana Surosowan pada 1681.

Ternyata kudeta Sultan Haji itu mendapat dukungan dari VOC. Namun hal itu menjadi senjata makan tuan bagi Sultan Haji yang harus menandatangi perjanjian dengan VOC sebagai timbal balik.

Sejumlah syarat ditetapkan VOC agar Sultan Haji mendapat bantuan. Yang pertama Banten harus menyerahkan Cirebon kepada VOC, kedua VOC diizinkan memonopoli perdagangan lada di Banten serta Sultan Banten harus mengusir pedagang Persia, India, dan China dari Banten.

Apabila hal itu diingkari, Kesultanan Banten wajib membayar 60.000 ringgit kepada VOC. Syarat keempat dan terakhir, pasukan Banten yang menguasai pantau dan pedalaman Priangan harus ditarik. Sultan Haji pun menerima syarat-syarat tersebut.

Keputusan itu membuat rakyat Banten gerah dan tidak mengakui Sultan Haji sebagai pemimpin. Sultan Ageng Tirtayasa beserta rakyatnya kemudian bergerak untuk mengambil kembali Kesultanan Banten. 

Pada tahun 1682, Sultan Ageng Tirtayasa dan pasukannya berhasil mendesak Sultan Haji. Istana Surosowan pun berhasil dikepung.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut