Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Perannya
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Sutan Sjahrir Tak Ikut Proklamasi Kemerdekaan RI, Ternyata karena Marah dengan Bung Karno

Jumat, 25 November 2022 - 06:12:00 WIB
Kisah Sutan Sjahrir Tak Ikut Proklamasi Kemerdekaan RI, Ternyata karena Marah dengan Bung Karno
Kisah Sutan Sjahrir yang tidak ikut proklamasi kemerdekaan RI. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Atas informasi yang didapat, Bung Karno dan Bung Hatta memutuskan menggelar rapat perdana komisi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) esok harinya. Pada 15 Agustus 1945 itu Sutan Sjahrir masih optimistis bisa membujuk Soekarno untuk membacakan Proklamasi Kemerdekaan di Lapangan Gambir.

Bahkan Soebadio, ajudan Sjahrir sudah berkeliling naik sepeda menyebarkan kabar proklamasi kemerdekaan. Namun, ternyata Soekarno diketahui telah memiliki rencana sendiri yang bertolak belakang. Sjahrir sontak marah. 

“Di hadapan Soebadio, Sjahrir menyebut Soekarno seorang banci," demikian dikutip dari "Soekarno Biografi 1901-1950".

Soebadio yang mengajak teman kuliahnya, Soebianto juga mendatangi Bung Hatta. Dia menyampaikan pemikiran Sjahrir terkait proklamasi kemerdekaan kepada Bung Hatta.

Mereka mengatakan kepada Bung Hatta kurang bagus jika kemerdekaan Indonesia diumumkan oleh lembaga komisi (PPKI) bentukan Jepang. Hatta menolak dan itu membuat Soebadio pamit pulang dengan gusar.

Dengan nada jengkel Soebadio mengatakan Hatta tidak termasuk mereka lagi karena tidak berjiwa revolusioner tulen. Karena kecewa, pada detik-detik menjelang proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sjahrir memilih bersikap pasif.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut