KKB Bantai Warga dan Bakar Truk di Yahukimo, Komisi III DPR: Polri Harus Berani Menindak
JAKARTA, iNews.id - Komisi III DPR mengutuk keras aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menganiaya warga di Yahukimo, Papua Pegunungan. Akibat aksi keji mereka, korban tewas dan mobilnya dibakar.
"Apa yang dilakukan KKB di Papua itu biadab dan keji. Mereka adalah teroris yang terus melakukan aksi teror dan meresahkan masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh, Jumat (2/8/2024).
Kasus di Yahukimo berawal saat korban yang membawa 15 penumpang orang lainnya hendak pergi ke lokasi pengambilan kayu. Korban bernama Abdul Muzakir merupakan sopir sebuah CV.
Saat melintas di jalan Kampung Massi, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Rabu (31/7), tiba-tiba mobil korban dihadang oleh 6 anggota KKB yang membawa senjata api dan senjata tajam.
Karena panik, korban kemudian memutar balik mobilnya namun mobil tersebut mengalami mati mesin dengan posisi melintang di bahu jalan. Selanjutnya, korban, saksi dan penumpang melarikan diri. Namun kemudian korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan banyak luka sayatan, dan truknya pun dibakar.
Pangeran mendesak Polri untuk segera menangkap serta menindak pelaku secara hukum.
"Apa yang dilakukan KKB ini sangat tidak berperikemanusiaan. Polri harus semakin berani menindak para KKB ini karena apa yang mereka lakukan sudah melebihi batas-batas kemanusian,” ucap dia.
Pangeran menambahkan, Polri juga harus memastikan keadaan 15 penumpang yang melarikan diri bersama korban. Ia juga meminta kekerasan yang dilakukan KKB untuk ditindak tegas.
“Pastikan warga-warga lain yang melarikan diri dari KKB di Yahukimo itu dalam kondisi selamat. Setiap tindakan kriminal harus ditindak dengan tegas, tanpa pandang bulu. Kami mendesak aparat keamanan untuk segera menangkap dan mengadili para pelaku kekerasan ini,” katanya.
Pangeran mengapresiasi Polri yang bersama TNI terus berupaya menumpas KKB. Dia menekankan pentingnya pendekatan penegakan hukum dengan sistem peradilan pidana saat menghadapi kekerasan KKB di Papua.
“Karena apa yang dilakukan sudah melanggar HAM dengan menghilang nyawa orang yang tidak bersalah. Jadi tak hanya menyebar teror, mereka juga terus menerus melakukan pelanggaran pidana,” tuturnya.
Editor: Faieq Hidayat