Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Jenazah Ditemukan di Perairan Selat Bali, Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Advertisement . Scroll to see content

KNKT Ungkap Detik-Detik KMP Tunu Tenggelam, Kapal Miring usai 30 Menit Melaut

Selasa, 08 Juli 2025 - 17:28:00 WIB
KNKT Ungkap Detik-Detik KMP Tunu Tenggelam, Kapal Miring usai 30 Menit Melaut
KMP Tunu Pratama Jaya. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan detik-detik KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam. Berdasarkan hasil monitoring KNKT, kapal sempat miring setelah melaut.

Plt Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT, Anggiat menjelaskan temuan ini berdasarkan keterangan saksi dan awak kapal yang selamat. Keterangan saksi sudah disinkronisasi dengan CCTV.

Anggiat menjelaskan, KMP Tunu Prataga Jaya bertolak meninggalkan Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur, pada pukul 22.51 WIB untuk melakukan perjalanan ke Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

"Ketika kapal bertolak, tidak ada anomali atau kemiringan atau keadaan yang tidak biasa. Kemudian juga mesin beroperasi dengan normal. Visibilitas atau jarak pandang juga cukup baik. Tidak ada hujan dan tidak berkabut," ungkap Anggiat dalam Rapat Kerja Bersama Komisi V DPR, Selasa (8/7/2025).

Setengah jam atau 30 menit setelah melaut, kata dia, mualim jaga mulai merasakan kapal miring. Dari hasil investigasi, kapal diketahui miring ke arah kanan. Di saat yang bersamaan, juru mudi jaga dan kelasi jaga juga melihat air laut mulai masuk ke kamar mesin. Peristiwa ini juga disaksikan juru minyak jaga.

"Jadi kami konfirmasi bapak dengan antara informasi yang kami terima dari juru mudi jaga dan juru minyak. Jadi menyatakan hal yang sama," kata Anggiat.

Kejadian itu membuat juru minyak berlari keluar dari kamar mesin. Mualim jaga juga langsung memerintahkan awak kapal membantu penumpang mengenakan jaket pelampung dan persiapan evakuasi.

"Sementara nakhoda yang saat itu sedang beristirahat segera dibangunkan oleh mualim jaga," sambung dia.

Anggiat menuturkan, nakhoda langsung mengambil alih kemudi. Di saat yang bersamaan nakhoda juga memancarkan sinyal bahaya di Radio VHF frekuensi 16.

Di titik ini, kendaraan bagian belakang kapal mulai bergeser dan bertumpu di sisi kanan. Kondisi ini juga yang menyebabkan kapal semakin terus bertambang miring ke sebelah kanan.

"Yang pada awalnya dalam keadaan masih perlahan-lahan, (kemiringan) kemudian semakin cepat," tambah Anggiat.

Beberapa menit setelah panggilan darurat, kapal mulai tenggelam dengan kondisi buritan atau bagian belakang kapal tenggelam terlebih dahulu sambil miring ke kanan.

Dua kapal yakni Kapal Gilimanuk I dan Tunu Praja Pratama 3.888 sebenarnya berada di dekat lokasi. Namun evakuasi sulit dilakukan lantaran kondisi pandangan yang gelap.

"Kapal Gilimanuk I dan Tunu Praja Pratama 3888 yang juga ada di sekitar lokasi mencoba menyoroti lampu ke arah Tunu Pratama jaya namun kesulitan juga untuk mengenali objek terapung karena kondisi dalam keadaan gelap," tutup dia.

Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami insiden pada Rabu malam setelah sebelumnya mengirim kode merah ke Pelabuhan Gilimanuk dan kapal lain sekitar pukul 00.15 WITA. Kapal mengalami kebocoran mesin, lalu black out sekitar pukul 00.19 WITA di tengah laut.

Dalam manifes tercatat terdapat 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 kendaraan berbagai jenis. Hingga Senin malam (7/7/2025), total 38 orang terkonfirmasi telah ditemukan, terdiri atas 30 orang selamat, 8 meninggal dunia, dan 27 lainnya masih dalam pencarian.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut