Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komnas HAM Usul Kasus Kekerasan Seksual Tak Diselesaikan dengan Restorative Justice
Advertisement . Scroll to see content

Komnas HAM Sebut Cuma 1 Ajudan yang Lihat Tembak-menembak Brigadir J dan Bharada E

Selasa, 02 Agustus 2022 - 14:31:00 WIB
Komnas HAM Sebut Cuma 1 Ajudan yang Lihat Tembak-menembak Brigadir J dan Bharada E
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkap hanya ada satu ajudan Irjen Ferdy Sambo yang menyaksikan aksi saling tembak antara Brigadir J dan Bharada E. (Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komnas HAM mengalami sedikit kesulitan untuk mengungkap kasus tewasnya Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo. Dugaan pelecahan seksual yang dialami oleh istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi juga minim keterangan.

"Maka satu-satunya yang bisa dikumpulkan adalah keterangan misalnya soalnya tembak-menembak hanya dari saudara Bharada E," kata Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, Selasa (2/8/2022).

Komnas HAM menyebut hanya ada satu ajudan Ferdy Sambo yang melihat peristiwa tembak-menembak antara Brigadir J dan Bharada E yakni Bripka Ricky. Dia pun hanya melihat sebagian aksi penembakan.

"Ricky sendiri itu hanya menyaksikan sebagian. Tidak menyaksikan secara keseluruhan," ujarnya.

Terkait dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, dirinya mengatakan keterangan yang didapat dari para saksi yang berada di lokasi pun sangat minim.

"Dugaan pelecehan misalnya. Itu kan Ricky dan Bharada E tidak menyaksikan. Dia hanya mendengar teriakan dari Ibu itu. Tidak tahu kenapa teriakan terjadi. Berarti saksi hidup yang ada hanya lah Ibu Putri," katanya.

"Jadi kita tidak bisa memastikan itu sampai nanti kita menemukan berbagai bahan-bahan lain misalnya digital forensik komunikasi di antara mereka. Tapi sementara dari keterangan yang ada sekarang kita belum bisa menyimpulkan apa sebetulnya peristiwa yang terjadi. Itu problem yang paling krusial," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut