Korupsi Garuda Indonesia, Jaksa Agung: Untungkan Perusahaan Kanada dan Prancis
Jaksa Agung juga menjelaskan modus dalam kasus korupsi tersebut berawal dari tahun 2011-2021 saat PT Garuda Indonesia melakukan pengadaan pesawat jenis Bombardir dan ATR 72-600. Dalam pelaksanaan pengadaan pesawat tersebut terjadi penyimpangan proses pengadaan.
Dalam melakukan pengadaan pesawat, PT Garuda diduga tidak melakukan sejumlah analisis pasar dan perencanaan. PT Garuda juga diduga tidak menyusun jaringan proyeksi keuangan secara memadai, efesien, dan akuntabel.
"Akibat dari pengadaan pesawat tersebut mengakibatkan PT Garuda mengalami kerugian dalam pengoperasionalan," kata ST Burhanuddin.
Sebelumnya penyidik telah menetapkan dua orang sebagai tersangka yakni Vice President Strategic Management Office Garuda periode 2011-2012 Setijo Awibowo dan Executive Project Manager Aircraft Delivery Garuda tahun 2009-2014 Agus Wahjudo.
Editor: Rizal Bomantama