Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasto Ngaku Tolak 2 Tawaran Jadi Menteri: Takut Tak Tahan Godaan
Advertisement . Scroll to see content

Korupsi Merajalela di Indonesia karena 5 Faktor Ini

Minggu, 04 Maret 2018 - 01:35:00 WIB
Korupsi Merajalela di Indonesia karena 5 Faktor Ini
Mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto. (Foto: iNews.id/Annisa Ramadhani Siregar).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id –  Organisasi sayap Perindo, Gerakan Kasih Indonesia (Gerkindo) menggelar diskusi publik bertema ”Menciptakan Politik Bersih Tanpa Mahar untuk Indonesia Sejahtera”. Hadir sebagai salah satu narasumber mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto.

Bibit menyoroti maraknya tindak pidana korupsi terkait praktik politik di Indonesia. Menurut Bibit, ada lima hal yang menyebabkan tindakan korupsi itu terjadi. Faktor pertama, yaitu karena adanya niat dari pelaku korupsi.

"Kenapa orang itu melakukan korupsi. Seseorang akan korupsi manakala dia ada niat," ujar Bibit di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Sabtu (3/3/2018). Faktor kedua, adanya kesempatan. Kemudian, politic cost atau biaya politik.

Keempat, lanjut Bibit, kemampuan seseorang untuk berbuat korupsi. Mereka yang memiliki kekuasaan akan lebih mudah melakukan korupsi jika tak mampu mengendalikan hawa nafsunya.

Faktor kelima, ada yang dikorupsi. Menurut Bibit, ada niat dan kesempatan tak akan berujung korupsi bila memang tidak ada yang dikorupsi. Menjadi sangat berbahaya bila semua faktor itu terpenuhi. "Kalau kelima itu ada, kecenderungan untuk korupsi sangat besar. DPR bahkan dipakai juga untuk itu," katanya sambil mengingatkan kasus yang mendera mantan Bendara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut